Senin 12 Feb 2024 07:54 WIB

Allah Peringatkan Rasulullah Soal Orang Yahudi Paling Tamak di Dunia

Orang Yahudi itu orang yang paling tamak di antara seluruh manusia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi tamak/serakah/rakus
Foto: Pixabay
Ilustrasi tamak/serakah/rakus

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Alquran dijelaskan bahwa Allah SWT memperingatkan Nabi Muhammad SAW bahwa Rasulullah SAW akan menjumpai orang-orang yang paling tamak terhadap dunia yakni orang Yahudi. Orang-orang tamak itu ingin diberi umur panjang hingga 1.000 tahun padahal umur panjang tidak bisa menyelamatkan mereka dari azab.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ ۛوَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا ۛيَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهٖ مِنَ الْعَذَابِ اَنْ يُّعَمَّرَۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ ࣖ

Wa latajidannahum aḥraṣan-nāsi ‘alā ḥayāh(tin), wa minal-lażīna asyrakū, yawaddu aḥaduhum lau yu‘ammaru alfa sanah(tin), wa mā huwa bi muzaḥziḥihī minal-‘ażābi ay yu‘ammar(a), wallāhu baṣīrum bimā ya‘malūn(a).

Engkau (Nabi Muhammad) sungguh-sungguh akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi) sebagai manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) daripada orang-orang musyrik. Tiap-tiap orang (dari) mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS Al-Baqarah Ayat 96)

Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan bahwa Allah SWT memberikan penjelasan bahwa Nabi Muhammad SAW akan menjumpai orang-orang yang menginginkan kehidupan yang kekal di muka bumi dan mereka berusaha dengan cara apapun juga agar mereka dapat hidup kekal. Mereka itu sebenarnya tidak yakin akan dugaan dan sangkaan mereka sendiri. Meskipun yang dinyatakan dalam ayat ini hanya mengenai orang-orang yang hidup pada masa turunnya ayat, tetapi ketentuan itu berlaku terus sepanjang masa. 

Bahkan orang Yahudi itu orang yang paling tamak di antara seluruh manusia, bahkan melebihi orang-orang musyrikin. Sikap demikian itu mendapat celaan dan kemarahan yang besar dari Allah. Karena orang-orang musyrik tidak percaya adanya hari kebangkitan, maka ketamakan orang-orang musyrik terhadap kenikmatan dunia bukanlah hal yang aneh. Tetapi orang-orang Yahudi yang percaya pada Al-Kitab dan mengakui adanya hari pembalasan, seharusnya tidak terlalu tamak terhadap kehidupan dunia ini. 

Mereka menginginkan hidup di dunia seribu tahun atau lebih. Karena itu pantas kalau Allah marah dan menghukum mereka. Panjang umur mereka di dunia ini tidaklah dapat menolongnya dan tidak pula dapat menjauhkannya dari siksaan yang tersedia bagi mereka di akhirat, lagi pula umur itu betapapun panjangnya, pasti akan berakhir. Dengan lain perkataan, panjangnya umur tidak akan dapat melepaskan diri mereka dari siksaan Tuhan, karena Allah Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, baik yang tersembunyi, ataupun yang mereka lakukan secara terang-terangan. Seluruh perbuatan yang timbul dari mereka pasti diberi balasan yang setimpal.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement