REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Polisi mengungkap penyebab kematian seorang pria yang ditemukan tewas di pos keamanan wilayah Banjardowo, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pria berinisial ER (57 tahun) itu diketahui merupakan kepala keamanan di kawasan industri Banjardowo.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, pria tersebut terlibat perselisihan dengan anak buahnya, berinisial HM (58), warga Genuksari, Kota Semarang. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, perselisihan itu terkait upah dan jam kerja. “Pelaku mendatangi korban, kemudian terjadi perselisihan antara keduanya,” kata dia, Senin (12/2/2024).

Keduanya kemudian terlibat perkelahian. Menurut Andika, tersangka HM mengaku merebut senjata jenis airsoft gun dari korban dan memukulkannya. “Pelaku juga menembak korban sebanyak lima kali di bagian kepala. Hal tersebut sesuai dengan temuan peluru di bagian kepala korban,” kata dia.

Selain itu, Andika mengatakan, tersangka sempat memukul kepala korban dengan batu. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 338 KUHP atau 340 KUHP terkait pembunuhan atau Pasal 351 atau 354 KUHP terkait penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Andika mengatakan, penyidik masih mendalami asal usul senjata airsoft gun yang digunakan untuk menembak korban. “Kami masih mendalami soal pistol ini karena keterangan pelaku masih berubah-ubah,” ujar dia.