REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 8-15 Februari 2024, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun signifikan Rp 440 per kilogram dari Rp 11.827 menjadi Rp 11.387 per kilogram.
Selain CPO tim juga menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun juga turun Rp 74 per kilogram dari Rp 2.639 menjadi Rp 2.565 per kilogram sedangkan inti sawit naik Rp 282 per kilogram dari Rp 5.774 jadi Rp 6.056, kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi Selasa.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp 2.020 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp 2.140 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp 2.239 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp 2.334 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp 2.393 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.492 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp 2.443 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.565 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp 2.485 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp 2.367 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.