REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perolehan suara sementara Pilpres 2024 berdasarkan quick count berbagai survei menunjukkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan angka lebih dari 50 persen. Sementara itu, rerata paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' berada di posisi tengah dengan hanya memperoleh angka sekitar 20 persenan.
Pantauan Republika.co.id, seusai melakukan pencoblosan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), Anies dan Muhaimin bergerak ke Markas Pemenangan AMIN yang berlokasi di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat. Anies tiba di markas pada sekira pukul 14.00 WIB, disusul Muhaimin pada sekitar pukul 14.35 WIB.
Anies dan Muhaimin bersama dengan Timnas Pemenangan AMIN serta sejumlah masyarakat umum menyaksikan secara bersama-sama perkembangan pergerakan quick count lewat layar lebar yang dibentang di pelataran markas.
Secara umum, suasana di Markas Pemenangan AMIN tampak cenderung hening. Kebanyakan dari orang yang menonton bersama di lokasi tersebut tidak banyak bicara. Tak ada hiruk pikuk, kecuali sesekali simpatisan yang ingin berfoto dengan capres/cawapres dan Timnas.
Namun sebagian mengungkapkan pesimismenya karena angka perolehan Prabowo-Subianto terus merangkak mencapai angka lebih dari 50 persen. Sementara AMIN stagnan dan tak naik-naik.
Terdengar candaan 'siap-siap dapat makan siang gratis. Siap-siap dapat susu gratis'. Makan siang dan susu gratis diketahui merupakan salah satu program unggulan Prabowo-Gibran.
Beberapa jam kemudian, di tengah-tengah menonton quick count, Muhaimin secara tiba-tiba meninggalkan markas. Namun, ia tidak berbicara apa-apa kepada awak media.
Lalu beberapa waktu kemudian, Kapten Timnas Pemenangan AMIN Muhammad Syaugi, Co-Kapten Timnas Sudirman Said, dan Ketua Tim Hukum Nasional (THN) AMIN Ari Yusuf Amir juga meninggalkan markas.
Lantas, Anies menyusul meninggalkan markas pada sekira pukul 16.40 WIB. Anies tak banyak bicara. Dia hanya mengungkapkan agar menunggu hingga perhitungan suara rampung. "Kita tunggu sampai perhitungan KPU selesai. Jangan buru-buru, masih panjang," ujar Anies tampak berusaha tenang.
Anies menekankan bahwa semuanya perlu menunggu dan menghargai proses di KPU. Ia mengaku berpikir positif atas proses yang sedang berjalan.