REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa perbaikan tanggul Sungai Wulan, Demak, Jateng, yang jebol di dua titik sudah selesai dikerjakan.
"Sejak Rabu (14/2/2024), dua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, kini tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai sehingga ada yang lendut-lendut," ujarnya seusai meninjau tanggul jebol yang sudah ditutup 100 persen di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (15/2/2024).
Meskipun demikian, kata dia, pihaknya juga tetap mempersiapkan karena curah hujan diprediksi masih terus sampai akhir Februari 2024.
Sementara itu, upaya menghilangkan genangan banjir yang menggenangi perkampungan, kata dia, sudah dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.
Awalnya, mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.
Ia memperkirakan dalam waktu dua hari, genangan banjir yang menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Karanganyar, Demak, bisa surut.
Apalagi, kata dia, untuk saat ini ketinggian air di areal persawahan lebih tinggi, dibandingkan dengan di Sungai Wulan, sehingga bisa dialirkan dengan memanfaatkan gravitasi ke sungai.
Terkait dengan genangan banjir yang meluas hingga ke Mijen, Kabupaten Demak, diperkirakan juga dampak dari Karanganyar. Namun, ketika penyedotan air selesai dikerjakan, tentunya genangan banjir bisa diatasi.
Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol, memiliki panjang 20 meter dan 30 meter. Kini, semuanya sudah berhasil ditutup sehingga air dari Sungai Wulan juga tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak.