REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Universitas Islam Bandung (Unisba) mempublikasikan 1.238 artikel ilmiah mahasiswa S1 dari skripsi atau Tugas Akhir (TA) dari seluruh fakultas. Yakni, melalui kegiatan Seminar Penelitian Sivitas Akademika (SPeSIA) gelombang I. Sama seperti pada penyelenggaraan sebelumnya, SPeSIA kali ini dilaksanakan secara hybrid yaitu luring di Aula Unisba dan daring melalui zoom meeting, Kamis (22/2/2024).
SPeSIA merupakan seminar nasional yang tidak hanya diikuti oleh peserta internal tetapi juga bekerjasama dengan mitra perguruan tinggi lain. SPeSIA kali ini mengusung tema “Infrastruktur Hijau: Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim”.
Ketua pelaksana SPeSIA, Ahmad Arif Nurrahman mengatakan, SPeSIA merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Unisba setiap semester dengan tujuan diseminasi hasil penelitian mahasiswa S1 Unisba. “Diseminasi atau penyebarluasan hasil penelitian dilakukan dengan cara menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber, dan sesi presentasi artikel ilmiah dimana para peserta diwajibkan mengirimkan video presentasi,” katanya.
Arif mengatakan, luaran kegiatan SPeSIA berupa publikasi online artikel ilmiah dalam bentuk Jurnal dan Prosiding Nasional, yang sudah terindeks di Garuda Dikti, Google Scholar dan setiap artikel memiliki DOI (Digital Object Identifier).
Menurutnya, lima Artikel terbaik SPeSIA setiap fakultas atau program studi akan dipublikasikan di Jurnal Riset. UPT Publikasi Ilmiah Unisba memiliki 21 Jurnal Nasional yang terpublikasi di website https://journals.unisba.ac.id. "Selain itu, artikel Ilmiah SPeSIA juga akan dipublikasikan di Prosiding Nasional, sesuai bidang keilmuan,” katanya.
Menurut Arif, dua jurnal riset Unisba dari luaran publikasi Spesia telah terakreditasi Sinta 4 (JRJMD) dan Sinta 5 (JRF). Semakin banyak karya ilmiah online dalam bentuk prosiding dan jurnal kata Arif, maka akan mendukung pemeringkatan Sinta Dikti dan memudahkan sitasi.
Arif menambahkan, dua Artikel Ilmiah terbaik setiap fakultas juga akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Dikatakannya, dalam memudahkan pengaksesan oleh semua pihak dan sebagai portofolio online hasil karya penelitian mahasiswa, video presentasi SPeSIA telah diupload di media sosial Tiktok dan Instagram Unisba. Selain itu, video presentasi SPeSIA juga dapat dijadikan portofolio online hasil karya penelitian mahasiswa.
“Dengan semakin banyak karya online Unisba, maka akan mendukung pemeringkatan secara Lembaga atau institusi," katanya.
SPeSIA kali ini menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber yakni Guru Besar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Unisba, Prof Dr Hilwati Hindersah, Ir M URP. Sama seperti tahun sebelumnya, SPeSIA kali ini juga dipilih 10 pemakalah terbaik “The Best Presentation” dari masing-masing fakultas / program studi dan penghargaan juga diberikan kepada Best of The Best Presentation.