REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Dinas Pertanian Kota Solok, Sumatera Barat menyediakan sekitar 400 kilogram benih pokok padi varietas 'anak daro'. Ini merupakan benih hasil produksi kelompok penangkar mitra binaan Dinas Pertanian daerah setempat.
Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian Kota Solok Joni Harnedi di Solok, Jumat (23/2/2024), mengatakan, benih pokok yang diproduksi Dinas Pertanian Kota Solok juga sudah dilengkapi label ungu.
"Petani dapat membeli benih padi varietas anak daro dengan harga Rp 13 ribu per kilogram, benih pokok bisa menghasilkan benih sebar," kata dia.
Ia mengatakan dalam pengembangan benih dasar dan pokok padi anak daro, Dinas Pertanian Kota Solok menggandeng tiga kelompok penangkar Desa Mandiri Benih (DMB).Ia menyebutkan tiga DMB yang bermitra dengan Dinas Pertanian Kota Solok tersebut, yakni DMB Mutiara Tani di Tanah Garam, Sembiko dan Rumbio Saiyo.
Dari ketiga kelompok penangkar tersebut, Kota Solok memproduksi benih dasar dan benih pokok. Selain itu, pada 2023 Dinas Pertanian memproduksi 1 ton benih pokok dan lebih kurang 300 kilogram benih dasar. Lalu, tahun 2024 ini, Pemkot Solok menargetkan minimal 1 ton benih pokok dan lebih kurang 300 kilogram benih dasar.
"Potensi produksi per hektare lebih kurang 6,5 ton per hektare," ujar dia.
Di samping itu, ia juga menjelaskan padi jenis anak daro saat ini kurang diminati petani, lantaran umur atau jarak antara masa tanam dengan masa panen padi tersebut cukup lama dibanding padi jenis lain.
Apalagi di kota Solok, pertanian khususnya sawah merupakan penopang utama perekonomian masyarakat. Sebagai ujung tombak penelitian tersebut, di Kota Solok pun sudah ada Desa Mandiri Benih (DMB) merupakan suatu kegiatan yang dibuat untuk mendukung percepatan tanam di sektor perbenihan padi.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian terus menggalakkan para petani untuk memperbanyak menanam padi varietas anak daro dengan sistem budi daya yang benar. Dengan cara budi daya yang benar dan tepat, hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Harga jual padi anak daro di pasaran saat ini tertinggi bersama dengan varietas Cisokan.
Pemasaran beras varietas anak daro dengan nilai jual tinggi juga sedang diupayakan. Beras varietas anak daro merupakan beras khusus, sehingga harga jualnya tidak dibatasi.
Saat ini telah ada upaya kerja sama dengan Pemkot Pekanbaru dan upaya peningkatan kualitas kemasan sehingga dapat diterima di swalayan dan mini market. Padi varietas Anak Daro merupakan padi varietas asal Kota Solok yang dilepas 2007 dan telah mendapatkan pengakuan dari Kemenkum HAM dengan sertifikat indikasi geografis (IG) 2018, ujar dia.