Selasa 27 Feb 2024 06:14 WIB

BPBD Jabar Imbau Warga Tetap Waspadai Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem ditandai dengan awan gelap dan hujan yang sudah turun

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat berlangsung. Mereka yang beraktivitas di lapangan untuk menepi terlebih dahulu di tempat yang aman.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun harus tetap waspada apabila sudah ada potensi cuaca ekstrem," ujar pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga

Hadi menjelaskan, cuaca ekstrem ditandai dengan awan gelap, dan hujan yang sudah turun. Mereka yang masih berada di lapangan untuk menepi sementara ke lokasi yang aman. "Bagi yang sedang berada di perjalanan, agar menepi sementara waktu ke lokasi yang di rasa aman di bangunan yang permanen," katanya.

Sedangkan bagi mereka yang sedang di rumah untuk berkoordinasi dengan aparat kewilayahan terkait kumpul yang aman untuk evakuasi apabila diperlukan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan 269 kejadian bencana terjadi di wilayah Jawa Barat sepanjang bulan Januari hingga 25 Februari. Bencana yang terjadi mulai dari gempa bumi, longsor, banjir bandang hingga angin puting beliung.

Mengutip dari situs barata.jabarprov.go.id, total kejadian hingga 25 Februari mencapai 269 kejadian bencana. Bencana-bencana tersebut terdiri dari 103 kejadian bencana longsor, 111 angin kencang, 48 kejadian banjir, tujuh kejadian gempa bumi.

Dampak yang ditimbulkan yaitu 57.318 orang terkena dampak dan 11 orang meninggal dunia. Selain itu, 16.01 rumah terdampak terdiri dari 826 rusak ringan, 467 rusak sedang dan 308 rusak berat.

Sebanyak 14.382 rumah terendam banjir termasuk ada yang tertimbun material longsor. Bencana pun merusak 16 titik lahan, 82 bangunan lainnya, 43 fasilitas pendidikan dan 140 fasilitas umum.

Beberapa bencana yang menyita perhatian yaitu gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumedang di awal tahun 2024. Ribuan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat.

Selain itu, bencana lainnya banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Terbaru peristiwa angin puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan di Kabupaten Sumedang membuat ratusan rumah mengalami kerusakan.

Pemkab Bandung dan Pemkab Sumedang pun telah menetapkan status tanggap darurat. Angin puting beliung pun terjadi di Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024) kemarin menyebabkan 27 rumah mengalami kerusakan.

Selain itu, peristiwa dua mahasiswa Unpad tersambar petir di bumi perkemahan Batukuda Bandung terjadi. Sebelumnya seorang pesepakbola di Stadion Siliwangi tersambar petir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement