Rabu 28 Feb 2024 20:23 WIB

BPBD Lampung Selatan Catat Rumah Warga yang Dilanda Banjir

Berdasarkan data sementara, ada 177 rumah warga yang dillanda banjir.

Red: Qommarria Rostanti
Warga berjalan keluar dari rumahnya yang tergenang banjir (ilustrasi). BPBD Lampung Selatan mencatat rumah warga yang dilanda banjir.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Warga berjalan keluar dari rumahnya yang tergenang banjir (ilustrasi). BPBD Lampung Selatan mencatat rumah warga yang dilanda banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan hingga saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir pada tiga kecamatan di Lampung Selatan. Saat ini tim BPBD Kabupaten Lampung Selatan masih mendata berapa rumah dan berapa jiwa yang terdampak banjir.

"Namun sampai saat ini berdasarkan data sementara terdapat 177 rumah warga yang terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi, di Kalianda, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sragi, Ketapang dan Penengahan. Pihaknya menurunkan 20 orang personel dan dua perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Sragi dan Ketapang.

Ia mengatakan ketinggian air mencapai satu meter merendam rumah warga dan jalan, akibatnya akses warga pun terputus. "Pagi tadi air sempat menutup jalan. Pada pukul 13.00 WIB jalan yang tertutup air sudah bisa dilalui, namun untuk pemukiman masih tergenang air," katanya.

Daerah yang terdampak bencana banjir, lanjutnya, sudah mendapatkan penanganan dari BPBD Lampung Selatan dan instansi terkait, termasuk kepolisian, TNI dan sukarelawan. Ia juga mengatakan akibat dari peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menimbulkan lingkungan dan jalanan banyak material lumpur.

BPBD terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak-pihak terkait lainnya sebagai upaya penyelamatan di berbagai lokasi yang dilanda banjir. Ariswandi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada mengingat curah hujan di daerah tersebut masih cukup tinggi.

Pihaknya juga melakukan mitigasi bencana alam kepada masyarakat agar selalu waspada dan memiliki pemahaman dalam menghadapi kejadian bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. "Tidak hanya melakukan pembersihan dan evakuasi saja, tim BPBD juga melakukan sosialisasi penanganan bencana dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap ancaman bencana alam," ujarnya.

Untuk diketahui peristiwa banjir tersebut terjadi pada hari ini, Rabu (28/2/2024). Hujan yang cukup lebat di wilayah Kecamatan Sragi mengakibatkan air sungai meluap dan merendam rumah dan sawah warga.

Kecamatan Sragi merupakan dataran rendah dan muara sungai, tempat berkumpulnya air saat hujan dan laut pasang, sehingga air meluap dan menyebar ke area persawahan dan pemukiman. Akibat debit air yang tinggi, luapannya menyebar ke kecamatan Ketapang dan Penengahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sragi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement