Kamis 29 Feb 2024 14:08 WIB

Kemenag Jatim Sebut Tiga Kasus Santri Dianiaya

Kasus terbaru santri yang dianiaya seniornya di pesantren wilayah Kediri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penganiayaan.
Foto: pixabay
(ILUSTRASI) Penganiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur Mohammad As’adul Anam menyebut beberapa bulan terakhir ada tiga laporan kasus santri dianiaya. Kejadiannya di daerah berbeda wilayah Jawa Timur (Jatim).

Terbaru, seorang santri berinisial BBM (14 tahun) diduga dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Korban meninggal dunia. Terkait kasus itu, polisi menetapkan empat santri sebagai tersangka.

Baca Juga

Sebelumnya, ada santri di pesantren wilayah Malang, berinisial ST (15), yang mengalami luka bakar akibat disetrika seniornya. Adapun di salah satu pesantren wilayah Kabupaten Blitar dilaporkan santri berinisial MAR (13) meninggal dunia, diduga dianiaya 17 santri lainnya.

“Yang Blitar ini hampir sama dengan (kasus di) Kediri. Cuma motifnya yang berbeda. Kalau di Kediri belum tahu motifnya,” ujar Anam, saat konferensi pers yang diselenggarakan melalui Zoom, Kamis (29/2/2024).

Anam berharap kepolisian menuntaskan kasus-kasus tersebut secara terang benderang. Penanganan kasus yang terang benderang ini, kata dia, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pesantren. 

“Kami sangat menghormati proses hukum dan kami menunggu tahapan-tahapan berikutnya, sehingga masyarakat dapat mendapatkan penyelesaian secara gamblang, sehingga kegeraman masyarakat bisa terselesaikan,” kata Anam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement