Senin 11 Mar 2024 14:51 WIB

Anggota Dishub Kota Bandung Diduga Dianiaya Pengemudi Mobil Alami Pendarahan di Kepala

Pelaku melemparkan mangkuk mengenai bagian kepala belakang korban

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Anggota DIshub (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Anggota DIshub (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Seorang anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung diduga menjadi korban penganiayaan oleh pengemudi mobil sedan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (11/3/2024) pagi. Akibat kejadian itu, petugas Dishub Kota Bandung mengalami pendarahan di bagian kepala sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Rekaman video yang memperlihatkan peristiwa dugaan penganiayaan dan kondisi anggota Dishub Kota Bandung mengalami pendarahan beredar di media sosial. Anggota tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga

Keterangan yang beredar di media sosial, korban tengah berpatroli menertibkan kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya di Jalan Diponegoro. Korban pun melihat mobil yang parkir di area dilarang parkir dan diimbau untuk dipindahkan.

Pelaku yang tengah makan bubur diberi toleransi untuk menyelesaikan terlebih dahulu makanananya. Namun, setelah selesai makan bubur, pelaku masih belum memindahkan mobilnya hingga terjadi cekcok.

Pelaku pun langsung melemparkan mangkuk mengenai bagian kepala belakang korban hingga terluka mengalami pendarahan. Setelah kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit sedangkan pelaku dibawa ke Polrestabes Bandung.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Ia menyebut peristiwa terjadi karena adanya kesalahpahaman. "Salah paham itu mah," ujar Asep saat dikonfirmasi.

Ia pun menegaskan permasalahan tersebut telah selesai dan berakhir dengan damai. "Udah beres damai," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement