Rabu 13 Mar 2024 11:46 WIB

Penyakit Bronkopneumonia yang Dialami Anak Artis Joanna Alexandra, Ini Penyebabnya

Untuk mencegah terjadinya bronkopneumonia pada anak, beberapa langkah dapat diambil.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak mengidap penyakit bronkopneumonia (ilustrasi). Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan inflamasi pada saluran pernapasan dari bronkus hingga alveolus paru-paru.
Foto: Dok. Freepik
Anak mengidap penyakit bronkopneumonia (ilustrasi). Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan inflamasi pada saluran pernapasan dari bronkus hingga alveolus paru-paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak dari artis Joanna Alexandra menderita penyakit bronkopneumonia. Penyakit ini telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat luas. Penyakit ini telah menyerang anak tersebut lebih dari sekali, menciptakan kekhawatiran dan kepedihan bagi keluarga.

Dilansir Direktorat Jenderal Pelayanan Masyarakat (Ditjen Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu (13/3/2024), bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan inflamasi pada saluran pernapasan dari bronkus hingga alveolus paru-paru. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak usia dua tahun ke bawah, yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang.

Baca Juga

Tingginya angka kematian akibat infeksi bronkopneumonia pada anak usia di bawah lima tahun menjadi perhatian serius dalam kesehatan anak-anak. Penyebab umum bronkopneumonia pada anak adalah infeksi bakteri seperti streptokokus pneumonia dan hemofilus influenza. Faktor lain yang memengaruhi termasuk penurunan imunitas, trauma paru-paru, dan lingkungan yang tidak bersih atau terpapar asap rokok.

Gejala umum bronkopneumonia pada anak termasuk batuk berdahak, demam, sesak napas, menggigil, nyeri dada, rewel atau sulit tidur, kehilangan nafsu makan, gelisah, muntah, wajah pucat, dan napas berbunyi. Jika tidak segera diobati, bronkopneumonia dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Karena itu, langkah penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan.

Untuk mencegah terjadinya bronkopneumonia pada anak, beberapa langkah dapat diambil, seperti mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan benar, menghindari paparan polusi udara, menjauhkan anak dari penderita bronkopneumonia, dan memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang tepat. Jika anak mengalami gejala bronkopneumonia, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi yang serius akibat penyakit ini pada anak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement