Senin 18 Mar 2024 14:59 WIB

Sempat Longsor Susulan, Jalan Majalengka – Kuningan Dibuka Tapi Terapkan Sistem Buka Tutup

Sistem buka tutup karena kontur tanahnya masih labil dikhawatirkan rawan longsor

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Longsor di jalur Majalengka-Kuningan, Jawa Barat
Foto: Antara Photo
Longsor di jalur Majalengka-Kuningan, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--- Jalan nasional Majalengka – Kuningan di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat kembali tertutup longsor susulan pada Sabtu (16/3/2024) malam. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, baik dari Kabupaten Majalengka maupun Kabupaten Kuningan pun dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Setelah pembersihan dinyatakan selesai, jalur itu dibuka kembali.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, menjelaskan, jalan Majalengka – Kuningan itu resmi dibuka kembali pada Ahad (17/3/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. ‘’Jalurnya baru dibuka untuk pengendara sepeda motor dan minibus atau kendaraan pribadi. Kalau untuk kendaraan besar, belum diperkenankan melintas,’’ ujar Rezza, Senin (18/3/2024).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, untuk sementara ini,  pembukaan jalur tersebut menerapkan sistem buka tutup. Pasalnya, kontur tanahnya masih labil sehingga dikhawatirkan rawan longsor terutama ketika diguyur hujan deras. ‘’Saat ini, pihak kepolisian menerapkan sistem buka tutup untuk arus kendaraan di jalur itu,’’ kata Rezza.

Rezza menjelaskan, penerapan sistem buka tutup itu berlaku secara situasional. Jika  cuaca cerah, maka ruas jalan nasional tersebut dibuka. Namun jika hujan, maka jalan akan ditutup sementara. ‘’Kami mengimbau para pengendara selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi jalur ini karena kondisi tanahnya belum stabil, sehingga rawan longsor,’’ kata Rezza.

Seperti diketahui, jalan Majalengka – Kuningan sempat mengalami longsor pada Selasa (5/3/2024) lalu. Ada empat titik longsor yang membuat jalan tersebut ditutup. Setelah pembersihan, ruas jalan itu kembali pada Senin (11/3/2024).

Namun, sepekan kemudian tepatnya Sabtu (16/3/2024), longsor kembali terjadi. Longsoran terjadi di titik keempat dalam peristiwa sebelumnya, sehingga jalur itu ditutup sementara untuk proses pembersihan. Jalur kembali dibuka pada Ahad (17/3/2024).

Saat jalur itu ditutup, kendaraan dialihkan ke jalur alternatif melalui Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dan Jalan Cidulang – Cipulus menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement