Rabu 20 Mar 2024 07:06 WIB

PBB: Membuat Kelaparan Secara Sistematis Adalah Kejahatan Perang 

Warga sudah memakan pakan burung, pakan ternak, dan rumput.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Warga Palestina mengantri untuk menerima makanan gratis di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza pada Senin, (18/3/2024).
Foto: AP Photo/Mahmoud Essa
Warga Palestina mengantri untuk menerima makanan gratis di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza pada Senin, (18/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan pembatasan bantuan kemanusiaan yang diterapkan Israel ke Gaza mungkin bagian taktik untuk menciptakan kelaparan yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Pernyataan keras ini disampaikan setelah laporan yang didukung PBB yang mengatakan kemungkinan kelaparan akan terjadi di seluruh Gaza bila perang yang sudah berlangsung selama lima bulan tidak berhenti.  

Baca Juga

"Besarnya pembatasan bantuan untuk masuk Gaza yang terus dilakukan Israel, bersamaan dengan cara mereka melanjutkan pertempuran, mungkin masuk penggunaan kelaparan sebagai metode perang, yang mana merupakan kejahatan perang," kata Turk, Selasa (19/3/2024).

Sementara lembaga kemanusiaan mengatakan Israel memblokade Gaza. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mereka memfasilitasi bantuan dan melemparkan kesalahan pada PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan atas masalah kuantitas dan kecepatan pengiriman bantuan. "PBB harus meningkatnya tindakannya," kata misi diplomasi Israel di Jenewa dalam merespon pernyataan Turk.