REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA– -- Ramadan 1445 H menjadi momentum masyarakat untuk terus berbuat kebaikan, terlepas dari panasnya ajang pemilu, ramadan tahun ini diharapkan menjadi penyambung dan merekatkan antar individu.
Beragam kegiatan dan ajang kebaikan seperti berzakat, infak, sedekah maupun wakaf menjadi dorongan tersendiri di masyarakat. Dampak dari meningkatnya ajang kebaikan adalah menelurkan program-program pemberdayaan di masyarakat dengan ekonomi bawah.
“Alhamdulillah dengan meningkatnya semangat masyarakat untuk berzakat, infak, sedekah dan wakaf, hal ini menjadi komitmen kami bersama dalam menjaga amanah, kepercayaan hingga tanggung jawab dalam meningkatkan kesejehateraan masyarakat melalui ragam program. Salah satunya program pemberdayaan UMKM yaitu warung dorong, angkringan hingga mie ayam bakso CJDW”, ujar Muhammad Zahron di sela-sela kegiatan borong takjil warung dorong sore ini, (Senin, 18/03/2024).
Salah satunya, Sulastri pemilik warung dorong dengan nama Elsana (Eling, Sabar dan Narimo) saat ditemui ketika keliling di wilayah Wirobrajan, mengungkapkan, "saya sangat bersyukur dengan adanya dampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta, berkat ini saya bisa jualan seperti sekarang. Dulu saya hanya jualan makanan ala kadarnya. Sekarang jajanan yang saya jual jadi lebih banyak.. Gerobak dorong saya menjadi lebih menarik... Alhamdulilah dengan ini saya bisa membantu perekonomian keluarga..Terimakasih Dompet Dhuafa."
Merupakan program pemberdaayaan ekonomi UMKM yang tertujuan untuk merubah warung angkringan menjadi bersih, memenuhi standar kesehatan, dan makanan yang dijajakan lebih enak. Harapannya para calon pembeli akan lebih memilih warung para pesreta program sehingga pendapatannya meningkat.
Di sisi lain, Dompet Dhuafa Yogyakarta menelurkan program Warung Beres (Bersih Itu Sehat), saat ditemui Gito pengelola Warung Beres, Mie Ayam Bakso CJDW, mengungkapkan, "Saya sangat beruntung dengan adanya pendampingan dari dompet dhuafa yogyakarta kini saya tau bagaimana caranya manajemen keuangan dari penghasilan, cara mengolah makanan , dan menyajikannya secara higenis serta bagaimana cara memilih bahan bahan untuk pembuatan mie ayam serta bakso, disisi lain saya mendapatkan relasi yang lebih luas. Alhamdulillah... Pendapatan dari penjualan mie ayam dan bakso semakin meningkat , dan dengan penjualan ini saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga terutama biaya sekolah anak saya, terimakasih Dompet Dhuafa."
Capaian yang telah dihasilkan dari dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta adalah terbentuknya paguyuban angkringan warung beres, dan warung angkringan terserifikasi halal.
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.