REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab RA, pernah mendengar perkataan Nabi Muhammad SAW soal apa yang membuat Allah SWT menurunkan rezeki kepada seorang hamba.
Ini tergambar dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Tamim Al Jaisyani, sebagaimana berikut ini:
عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
Diriwayatkan dari Abu Tamim Al Jaisyani, dia mendengar Umar berkata bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung, yang pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang." (HR Ibnu Majah, Tirmidzi dan Ahmad).
Tawakal yang dimaksud tidak merujuk pada sikap malas atau semacamnya. Seorang Muslim tidak bisa memperoleh rezeki dengan sikap malas dan enggan berusaha. Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al Mulk ayat 15).
Selain itu, Umar bin Khattab juga pernah memberitahukan hal lain yang dapat membuat seseorang dilancarkan rezekinya. Dia pun heran banyak orang yang tidak melakukan hal tersebut. Umar pernah mengucapkan begini:
عجبًا لمن لم يلتمس الغنى في النكاح، والله يقول: {إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ}.
"Sungguh mengherankan bagi mereka yang tidak mencari kekayaan dalam pernikahan, karena Allah SWT berfirman, 'Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya'" (QS An Nur ayat 32).