Jumat 22 Mar 2024 02:29 WIB

Stafsus: Petugas Haji Harus Layani Jamaah Layaknya kepada Orang Tua

Para petugas haji harus memiliki komitmen kuat dalam melayani jamaah calon haji.

Petugas membantu jamaah calon haji, (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas membantu jamaah calon haji, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Ishfah Abidal Azis mengingatkan kepada para panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) untuk melayani jamaah calon haji Indonesia, khususnya lanjut usia, layaknya seperti kepada orang tua di rumah.   

"Jadi sebisa mungkin dan semaksimal mungkin bahwa jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun adalah orang tua kita yang harus kita layani," ujar Ishfah saat memberi materi dalam bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Jakarta, Kamis (21/3/2024).   

Baca Juga

Ishfah mengatakan para petugas haji harus memiliki komitmen kuat dalam melayani jamaah calon haji. Ia mengingatkan bahwa tujuan petugas haji berangkat ke tanah suci untuk beribadah.

Ia menggarisbawahi ibadah yang dimaksud adalah melayani jamaah, bukan sibuk dengan dirinya sendiri. Petugas harus mewakafkan dirinya sejak kedatangan jamaah di Tanah Suci hingga mereka pulang ke Tanah Air. "Kita (petugas haji) bukan mewakili Kementerian Agama atau institusi, tapi mewakili negara. Jadi harus memiliki komitmen kuat dalam melayani jamaah haji," kata dia.

Ishfah memberikan sejumlah catatan yang akan dihadapi petugas haji, di antaranya kendala informasi dan bahasa, keterbatasan fisik akibat cuaca panas, motivasi yang berbeda-beda antarpetugas haji, hingga ego sektoral. "Ini harus bisa diantisipasi," kata dia.

Selain itu, kata dia, saat menyandang status sebagai petugas haji, maka tidak boleh mengagungkan status sosial. Dia tidak peduli jika petugas tersebut mengaku kenal dengan menteri atau pejabat, sehingga bisa berbuat seenaknya. Apabila mengabaikan tugas-tugas utamanya, maka wajib diberi sanksi.

"Jangan merasa tugasnya lebih penting dari yang lain. Kita ini sama-sama pentingnya. Semuanya onderdil, tidak ada yang lebih penting dari yang lain," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement