Jumat 22 Mar 2024 19:06 WIB

Survei: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Terima Pilpres Dimenangi Prabowo-Gibran

Sebanyak 92,4 responden pemilih PDIP setuju keputusan KPU.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyampaikan hasil survei terkini bertajuk Jokowi di Ambang 2 Periode di Jakarta,Selasa (2/4).
Foto: Republika/Prayogi
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyampaikan hasil survei terkini bertajuk Jokowi di Ambang 2 Periode di Jakarta,Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa mayoritas publik, termasuk pemilih pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, menerima hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI. KPU diketahui menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan raihan suara 58,58 persen.

Survei ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan ini kepada responden: "Jika nanti KPU memutuskan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran, apakah Ibu/Bapak akan setuju atau tidak setuju?"

Baca Juga

Hasilnya, 89,8 persen responden menjawab setuju, lalu 9,3 persen tidak setuju, dan 0,9 persen tidak tahu/tidak jawab. "Memang ada sekitar hampir 10 persen, 9,3 persen yang tidak percaya atau tidak setuju dengan keputusan KPU, tapi ada yang lebih besar hampir 90 persen, 89,8 persen yang akan setuju dengan keputusan KPU,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa saat konferensi pers yang dipantau secara daring, Jumat (22/3/2024).

Jika dilihat dari basis pilihan pasangan capres-cawapres, ternyata bukan hanya pemilih Prabowo-Gibran yang setuju keputusan KPU. Sebanyak 79,9 persen responden pemilih Anies-Muhaimin, 93,8 persen responden pemilih Prabowo-Gibran, dan 90,5 persen responden pemilih Ganjar-Mahfud setuju dengan keputusan KPU.

"Ternyata yang setuju bukan hanya dari pihak yang menang saja, tetapi dari pihak yang kalah pun pemilih-pemilihnya setuju, meskipun ada perbedaan tingkat persetujuannya," kata Ardian.

Dilihat dari sisi pilihan partai politiknya, mayoritas responden meski berbeda pilihan partainya ternyata setuju keputusan KPU terkait hasil Pilpres 2024. Bahkan, mayoritas mutlak responden pemilih PDIP, partai utama pengusung Ganjar-Mahfud, setuju keputusan lembaga penyelenggara pemilu itu.

Rinciannya, 92,4 responden pemilih PDIP, 83,1 persen responden pemilih PKB, 79,4 persen responden pemilih Partai Nasdem, 71,4 persen responden pemilih PKS setuju keputusan KPU. Lalu 95,9 persen responden pemilih Partai Golkar, 98,6 persen responden pemilih Partai Gerindra, 95,1 persen responden pemilih Partai Demokrat, dan 96,7 persen responden pemilih PAN setuju keputusan KPU.

"Jadi secara umum penggambarannya adalah mayoritas memang mendukung, akan setuju pada keputusan KPU," kata Ardian.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan terhadap 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dalam rentang 1–15 Maret 2024.Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.

Sebagai gambaran, KPU RI menetapkan hasil Pemilu 2024 lewat Surat Keputusan Nomor 360 pada Rabu (20/3/2024). Untuk Pilpres 2024, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara atau 58,58 persen dari total suara sah nasional 164.227.475.

Prabowo-Gibran unggul telak dibanding kompetitornya. Pasangan Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,94 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,46 persen.

Dilihat dari total perolehan suara dan sebaran, sebenarnya pasangan Prabowo-Gibran sudah memenuhi syarat untuk memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Kendati begitu, KPU belum menetapkan hal itu karena pihak Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement