Rabu 27 Mar 2024 15:15 WIB

Mahasiswa UNY Ungkap Pengalamannya Mengikuti MSIB

Mahasiswa UNY mendapatkan pengalaman berharga mengikuti MSIB.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan mahasiswa magang.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Ilustrasi kegiatan mahasiswa magang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY, Alifia Putri Nur Aisyah mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Bank BTPN Syariah bagian Fasilitator Pendamping. 

Adapun alasan yang melatarbelakanginya dirinya mengikuti program magang MSIB tersebut yakni adanya keinginan untuk mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang bermitra dengan Kemendikbudristek.

Baca Juga

"Sekaligus mempraktikkan materi-materi kuliah yang sudah saya dapatkan selama 5 semester, dan tentunya untuk membuka jaringan relasi seluas-luasnya dengan para mahasiswa peserta MSIB di seluruh Indonesia dan perusahaan mitra tempat saya magang" kata Alifia dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Alifia menjelaskan Fasilitator Pendamping bertugas untuk melakukan pendampingan usaha kepada nasabah BTPN Syariah dari masyarakat prasejahtera produktif pelaku usaha mikro melalui kegiatan pemberdayaan guna meningkatkan skill nasabah dalam menjalankan usahanya agar dapat berkembang secara berkelanjutan dan memperluas jaringan pasar usaha. 

Pelaksanaan pendampingan usaha dilakukan sebanyak 4 sesi dimana dalam 1 sesi terdapat 4 pertemuan pendampingan meliputi asessment usaha nasabah, penyampaian materi, review/praktek usaha, dan penutupan. Daftar nasabah dan materi-materi pendampingan usaha telah ditentukan oleh admin di aplikasi Kita Bestee. 

Selama menjadi Fasilitator Pendamping yang bekerja di lapangan, dirinya mengaku suka dengan tugasnya tersebut karena dapat berkenalan dengan ibu-ibu nasabah dan berbagi pengalaman usaha bersama mereka.

"Yang utama bahkan berkesempatan melatih keterampilan komunikasi khususnya dengan bahasa daerah agar lebih mudah diterima nasabah," ujarnya.

Adapun dukanya bekerja sebagai Fasilitator Pendamping cukup melelahkan karena harus berpindah-pindah dari rumah nasabah satu ke yang lainnya. Belum lagi ketika harus berhadapan dengan sistem aplikasi yang error dan nasabah yang sulit ditemui. 

Namun Alifia dibantu oleh para CO khususnya dalam mendapatkan informasi nasabah yang akan mendapatkan pendampingan usaha. Alifia berharap keikutsertaannya dalam program MSIB dapat memberi kesiapan yang cukup untuk memasuki dunia kerja melalui pengembangan softskill yang ditekankan selama mengikuti program ini. 

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) pada tahun 2020. Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar program studi mereka di kelas.

Program MSIB menawarkan dua jenis program yaitu Magang Bersertifikat dan Studi Independen Bersertifikat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement