Rabu 27 Mar 2024 14:07 WIB

Dituduh Dukung ISIS, Pemain Bola Muslim Antonio Rudiger Tuntut Jurnalis

Jurnalis tersebut mengaitkan postingan Ramadhannya dengan ISIS.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Bek Real Madrid Antonio Rudiger (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak keunggulan 1-0 pada pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Real Madrid dan RCD Mallorca, di Madrid, Spanyol, Kamis (4/1/2024) dini hari WIB.
Foto: EFE
Bek Real Madrid Antonio Rudiger (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak keunggulan 1-0 pada pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Real Madrid dan RCD Mallorca, di Madrid, Spanyol, Kamis (4/1/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bek Real Madrid Antonio Rudiger (31 tahun) mengambil langkah hukum terhadap mantan pemimpin redaksi harian Bild Julian Reichelt. Jurnalis tersebut mengaitkan postingan tentang Ramadhan pemain timnas Jerman itu dengan kelompok teroris ISIS.

Menurut laporan majalah berita mingguan Jerman, Der Spiegel, Badan Sepak Bola Jerman (DFB) juga turut mengambil tindakan hukum. Rudiger merupakan seorang Muslim yang taat.

Baca Juga

Ia memposting foto dirinya di Instagram mengenakan jubah putih di atas sajadah, dengan jari telunjuk kanannya menunjuk ke langit sambil mengucapkan selamat Ramadhan kepada umat Islam.

“Ramadhan Mubarak kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia. Semoga Yang Maha Kuasa menerima puasa dan doa kita,” tulisnya dalam postingan 11 Maret saat bulan suci Ramadhan dimulai, dilansir dari Anadolu Agency.

Reichelt menulis pada 23 Maret di X bahwa bek tengah Jerman itu memberi hormat kepada ISIS mengacu pada postingan Rudiger di instagram 11 Maret lalu. Kementerian Dalam Negeri Jerman juga angkat bicara terkait Rudiger.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman apa yang ditunjukkan mantan pemain Chelsea itu bentuk sikap tauhidnya atau penegasan terhadap keesaan Allah SWT. Menurut mereka, apa yang dilakukan Rudiger harus dipahami sebagai pengakuan iman dan oleh karena itu dapat dikategorikan sebagai tindakan yang tidak menimbulkan masalah dalam hal keselamatan publik.

“Hal ini berlaku terlepas dari fakta bahwa kelompok Islam mengambil alih simbol ini dan menyalahgunakannya untuk tujuan mereka sendiri,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Jerman.

Rudiger merupakan salah satu pemain paling terkenal di Eropa karena ia sebelumnya bermain untuk Stuttgart, AS Roma, dan Chelsea sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2022. Dia memenangkan gelar Liga Champions dan Liga Eropa bersama Chelsea.

Kini Rudiger menjadi andalan lini belakang Madrid. Bersama Jerman, Ruduger telah mencatatkan 67 pertandingan internasional sejak 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement