Kamis 28 Mar 2024 12:41 WIB

Dukung Target Indonesia Bersih Sampah 2025, MR DIY Gandeng Dekranasda Jabar

Jumlah sampah di Jawa Barat mencapai 400,147 ton pada 2023.

MR DIY kembali melanjutkan kampanye PilahSampahLebihMudah
Foto: Dok Republika
MR DIY kembali melanjutkan kampanye PilahSampahLebihMudah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Sampah, hingga saat ini masih menjadi masalah di Jabar termasuk Kota Bandung. Untuk menyelesaikan persoalan sampah ini, dibutuhkan peran masayarakat. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan  mengedukasi pengelolaan sampah ini sejak dini. 

Hal ini pun, dilakukan oleh brand ritel MR.DIY. Yakni dengan menggandeng Rekosistem dalam penempatan dropbox recycle station di 10 toko MR.DIY yang tersebar strategis di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. 

Baca Juga

Saat ini, MR.DIY kembali melanjutkan inisiatif #PilahSampahLebihMudah yang holistik dengan fokus 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk mengatasi persoalan sampah yang belum terselesaikan hingga saat ini. 

"Melalui program ini kita ingin membantu pemerintah dan masyarakat dalam membudayakan 3R pengelolaan sampah, khususnya recycle. Harapannya dengan Roblox di seluruh toko kita supaya bisa menjadi agen perubahan dan juga membantu program pemerintah," ujar Head of Legal MR.DIY Indonesia, Rian Mochtar Aziz Thamrin, Rabu (28/3/2024).

Menurut Aziz, untuk menjalankan program pilah sampah ini agar berkelanjutan pun pihaknya merangkul Dewan Kerajinan Nasional  Daerah (Dekrasnasda) Jabar. Yakni, dengan mengadakan workshop Pengembangan Usaha Berkelanjutan dan menguntungkan bagi pelaku UMKM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan di Kota Bandung.

Karena, kata dia, dilansir dari situs resmi Open Data Jawa Barat, jumlah sampah di Jawa Barat mencapai 400,147 ton pada tahun 2023. Mengupayakan berkurangnya angka ini, Pemkot Bandung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah Kota Bandung melalui Keputusan Wali Kota Bandung Nomor: 658.1/Kep.067-DLH/2024 Tanggal 12 Januari 2024 untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025. 

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pemerintah menganjurkan penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengelola sampah. Serta, mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.

Berdasarkan data, kata dia, Jabar merupakan provinsi tiga besar dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM menjadi salah satu aspek yang cukup besar untuk diedukasi dan dikembangkan terkait manajemen pemilahan dan pengolahan sampah. 

"Jadi kami meneruskan inisiatif #PilahSampahLebihMudah di Jawa Barat khususnya Kota Bandung, sebagai wujud komitmen MR.DIY untuk mendukung program Indonesia Bebas Sampah," katanya. 

Yakni, kata dia, dengan memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku UMKM, maka mereka dapat menjadi agen perubahan kepada suplier, konsumen, stakeholder, bahkan masyarakat sekitar.

MR.DIY, kata dia, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Jawa Barat (Dekranasda Jabar) mengadakan workshop Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi UMKM. Workshop ini akan dibagi 2 sesi, dengan sesi pertama terkait Kiat Sukses Meningkatkan Omset Bisnis Berkelanjutan, dan sesi kedua tentang Strategi Waste Management untuk Bisnis UMKM Berkelanjutan.

Sementara menurut, VP of Operations Rekosistem Yohanes David, pihaknya sangat mengapresiasi program MR.DIY. yang menghadirkan dropbox recycle station untuk membantu masyarakat mengelola sampah. Ini, merupakan salah satu cara untuk mendukung konsep recycle atau mengolah kembali sampah menjadi bahan yang bisa digunakan kembali. 

"Para pelanggan MR.DIY maupun pelaku UMKM bisa menyetorkan sampah anorganik ke drop box yang sudah disediakan. Nantinya seluruh sampah yang dikumpulkan akan didata dan dipilah ulang melalui Rekosistem waste hub dan diproses pada recycling center,” kata David.

David juga mengajak masyarakat dan perusahaan untuk bisa mengolah sampah di rumahnya atau di perusahaan masing-masing. "Kalau sampah di kelola di rumah maka akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPS sekitar 40 persen," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement