Kamis 28 Mar 2024 16:25 WIB

4 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk Sleman, Wabup Minta Pariwisata Disiapkan

Wabup Sleman meminta upaya antisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan wisata.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Sekitar 11,7 juta pemudik diperkirakan bakal masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada momen Lebaran Idul Fitri 2024. Dari jumlah tersebut, menurut Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa, diprediksi sekitar empat juta akan masuk wilayah Kabupaten Sleman.

Melihat besarnya jumlah pemudik, Danang berharap pariwisata di Kabupaten Sleman disiapkan. “Termasuk kami harap Dinas Pariwisata untuk bisa memberikan informasi agenda kegiatan hiburan di destinasi wisata masing-masing untuk bisa menyiapkan wisatawan ini untuk datang ke tempat wisata,” ujar dia di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Menurut Danang, lama tinggal masyarakat atau pemudik pada momen Lebaran ini diperkirakan sekitar tiga hari-lima hari. Karenanya, ia berharap sektor wisata di Sleman bisa menangkap peluang itu.

Danang pun meminta agar instansi terkait mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi wisata. Biasanya kepadatan lalu lintas terjadi di kawasan wisata daerah Prambanan dan Kaliurang.

Danang mengatakan, dari sekitar 11,7 juta pemudik yang diprediksi masuk wilayah DIY, sekitar 20,3 persen diperkirakan menggunakan kereta api. Kemudian sekitar 19,4 persen menggunakan bus, sekitar 18,3 persen menggunakan mobil pribadi, dan sekitar 16,7 persen menggunakan sepeda motor.

Polresta Sleman dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman bersiap melakukan pengaturan lalu lintas pada masa arus mudik. “Termasuk nanti sistem pengalihan atau penguraian jalan-jalan yang rawan kemacetan,” ujar Danang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement