Jumat 29 Mar 2024 05:55 WIB

Jaga Kebersihan Mulut Selama Ramadhan, Hindari Rokok Saat Sahur dan Berbuka

Jangan merokok atau vape selama bulan puasa termasuk saat sahur dan berbuka puasa.

Ilustrasi Bau Mulut
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bau Mulut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama, membeberkan cara menjaga kebersihan mulut selama berpuasa di bulan Ramadhan. Pertama, jangan merokok atau vape selama bulan puasa termasuk saat sahur dan berbuka puasa.

"Selain menyebabkan bau mulut, napas tidak segar, juga pernapasan menjadi tidak lega dan cenderung sesak," kata Ngabila di Jakarta pada Kamis (29/3/2024).

Baca Juga

Kemudian untuk cara menggosok gigi dan berkumur setelahnya, kata Ngabila, dapat dilakukan tiga kali sehari. "Sesudah makan malam saat berbuka puasa, sebelum tidur, sesudah sahur, saat mandi pagi dan saat mandi sore," kata Ngabila.

Ia juga menganjurkan untuk menggunakan sikat gigi yang halus dan jika tidak menggosok gigi bisa menggunakan benang gigi dilanjutkan kumur dengan obat kumur. "Jangan lupa juga membersihkan permukaan lidah," kata dia.

Menurut Ngabila, masyarakat dianjurkan minum air putih yang cukup minimal dua liter atau delapan gelas setiap hari. "Mulut kering atau kurang asupan cairan ketika berpuasa menyebabkan produksi air liur yang berkurang. Akibatnya mulut menjadi lebih kering, bibir pecah-pecah, gigi berlubang dan menyebabkan bau mulut," ujarnya.

Dia menyebut, dalam menjaga kelembapan rongga mulut, air liur memiliki peran yang cukup penting. "Air liur juga memiliki fungsi sebagai cairan pembersih mulut secara alami yang mengandung bahan antibakteri," kata Ngabila.

Selanjutnya adalah mengonsumsi buah dan sayur yang cukup yakni tiga sampai dengan lima porsi setiap hari terutama yang banyak mengandung air. "Terakhir melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika ada keluhan gigi sebelumnya, misalnya, gigi berlubang dan sebagainya untuk segera ditatalaksana," kata Ngabila.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement