Ahad 31 Mar 2024 10:39 WIB

Jelang Lebaran, Masyarakat Bekasi Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Naiknya Kriminalitas

Masyarakat waspadai potensi kejahatan seperti penjambretan, curanmor, dan pencurian

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Polres Metro Bekasi menggelar operasi kejahatan jalanan
Foto: Dok Polres Metro Bekasi
Polres Metro Bekasi menggelar operasi kejahatan jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI---Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah atau lebaran 2024, Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi meminta warga di wilayah hukum Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar),  meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi aksi kriminalitas. Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedy Aditya Bennyahdi, aksi kriminalitas menjelang Lebaran kerap mengalami kenaikan kasus sehingga warga diingatkan untuk terus waspada.

"Kami mengimbau masyarakat  meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan seperti penjambretan, curanmor, dan pencurian rumah kosong," ujar Twedy di Cikarang, Sabtu.

Baca Juga

Twedy mengatakan jajaran kepolisian terus berkomitmen memberikan perlindungan keamanan kepada masyarakat dengan meningkatkan jam patroli lingkungan. Ia juga telah menginstruksikan jajaran kepolisian di seluruh sektor untuk melaksanakan patroli rutin malam secara rutin guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Siang hari juga kami lakukan patroli kewilayahan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat," katanya.

Twedy pun mengimbau warga yang hendak melakukan perjalanan mudik ke daerah asal agar melaporkan kepada perangkat wilayah terkait supaya segera ditindaklanjuti dengan pengetatan wilayah. "Laporkan ke Ketua RT atau RW setempat jika hendak mudik jadi bisa dikoordinasikan terkait pengamanan lingkungannya," katanya.

Selama periode Maret 2024, jajaran Polres Metro Bekasi berhasil menangkap 31 pelaku kejahatan jalanan. Penangkapan puluhan pelaku itu bagian dari operasi penyakit masyarakat atau pekat bersama jajaran kepolisian sektor.

Sebanyak 31 pelaku kejahatan itu terlibat pencurian sepeda motor atau curanmor, begal, jambret, pemerasan, pengeroyokan, hingga pembunuhan. "Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan penuh masyarakat yang melaporkan tindakan kriminal," kata Twedy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement