Ahad 31 Mar 2024 13:19 WIB

Rekayasa Arus Lalu Lintas Lebaran, Polisi Tutup Jalur Cino Mati di Bantul

Rekayasa lalu lintas dikhususkan untuk bus pariwisata karena pernah kecelakaan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Kemacetan kendaraan yang masuk ke kawasan wisata ikonik Malioboro, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Pada H+4 Lebaran Idul Fitri 1444H wisatawan lokal masih memadati Malioboro. Tempat ini menjadi persinggahan untuk membeli cenderamata saat arus balik. Menurut Dishub Kota Yogyakarta volume kendaraan yang masuk Malioboro mencapai 1.500 per jamnya, sehingga pengunjung per jam mencapai 6 ribuan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kemacetan kendaraan yang masuk ke kawasan wisata ikonik Malioboro, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Pada H+4 Lebaran Idul Fitri 1444H wisatawan lokal masih memadati Malioboro. Tempat ini menjadi persinggahan untuk membeli cenderamata saat arus balik. Menurut Dishub Kota Yogyakarta volume kendaraan yang masuk Malioboro mencapai 1.500 per jamnya, sehingga pengunjung per jam mencapai 6 ribuan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL —- Rekayasa lalu lintas diterapkan di sejumlah titiK yang menuju ke destinasi wisata di Kabupaten Bantul, DIY selama libur Lebaran Idul Fitri 2024. Utamanya di titik yang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

Seperti jalur Cino Mati yang akan ditutup selama libur Lebaran. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pokdarwis dan relawan sebagai tim ganjal ban terkait dengan rekayasa lalu lintas ini. 

Baca Juga

Tidak hanya itu, jalur Imogiri-Dlingo juga hanya boleh dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Sedangkan, khusus untuk bus pariwisata berukuran besar juga diberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. 

“Jalur Imogiri-Dlingo hanya boleh dilalui kendaraan roda empat dan roda dua dikarenakan tikungan Kaliurang tidak cukup untuk manuver kendaraan besar seperti bus,” kata Jeffry, Ahad (31/3/2024).