Kamis 04 Apr 2024 16:44 WIB

Wapres Berharap Daerah Kembangkan Tujuan Wisata Ramah Muslim di Sulut

Wisata ramah Muslim akan mendorong pertumbuhan kedatangan wisatawan ke Sulut.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (tengah), Gubernur Sulut Olly Dondokambey (kanan) dan Jubir Wapres Masduki Baidlowi usai pengukuhan KDEKS Sulut di Kota Manado, Kamis (4/4/2024).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (tengah), Gubernur Sulut Olly Dondokambey (kanan) dan Jubir Wapres Masduki Baidlowi usai pengukuhan KDEKS Sulut di Kota Manado, Kamis (4/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin berharap daerah juga mengembangkan tujuan wisata ramah umat Muslim di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Potensi alam di Sulut sangat besar dan berharap ada objek wisata ramah Muslim," kata Wapres Ma'ruf, di Manado, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, pengembangan destinasi wisata ramah umat Muslim akan mendorong pertumbuhan wisatawan untuk datang ke Sulut. Wapres mengatakan seperti Taman Laut Bunaken dan destinasi super prioritas Likupang, Minahasa Utara.

Apalagi, katanya, Sulut memiliki destinasi super prioritas yang dinilai sangat besar potensi alamnya untuk dikembangkan dengan baik. Wapres berharap Sulut menjadi salah satu tujuan wisata halal, walaupun mayoritas penduduknya bukan umat Muslim.

"Kita harus melihat negara-negara lain yang bukan mayoritas Muslim, tapi berupaya mengembangkan ekonomi syariah, seperti Singapura, Brasil, China dan Korea Selatan," kata dia.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan Sulut siap mengembangkan ekonomi syariah, karena bukan saja umat Muslim yang meminati tapi juga wisatawan asing. Pemerintah Provinsi Sulut terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya, agar sama-sama membangun ekonomi syariah yang telah teruji memberikan nilai tambah yang besar untuk masyarakat.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement