Jumat 05 Apr 2024 16:57 WIB

Terungkap Alasan Mensos Risma Jarang Turun Gunung Bagikan Bansos

Risma mengaku akan turun membagikan bansos jika memang ada orang yang harus ditolong.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan saat menghadiri sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). MK memanggil empat Menteri kabinet Jokowi-Maruf dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yakni Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkeu dan Mensos.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan saat menghadiri sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). MK memanggil empat Menteri kabinet Jokowi-Maruf dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yakni Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkeu dan Mensos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ikut memberikan keterangan dalam persidangan lanjutan sengketa Pilpres 2024. Dalam sidang itu, Risma mengakui jarang turun gunung untuk memberikan bantuan.

"Mohon izin, saya tidak turun. Biasanya kalau saya turun itu biasanya ada dispute (sengketa)," kata dia saat memberikan keterangan di MK, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga

Ia mencontohkan, dirinya baru turun ketika ada perselisihan di lapangan. Ia pun selalu mengajak perguruan tinggi saat turun ke lapangan untuk menyelesaikan perselisihan.

Risma mengatakan, pasti ada sesuatu yang urgen ketika dirinya sudah turun ke lapangan. "Kalau saya turun, itu memang orangnya harus saya tolong," kata dia.

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ada anak yatim di Sinjai yang rumahnya berada di pinggir jurang. Anak itu tinggal sendiri. Karenanya, ia mengaku harus turun tangan untuk merayu agar anak itu mau dibawa oleh Kemensos.

"Jadi saya datang untuk itu, itu lebih banyak seperti itu (untuk turun gunung)," kata dia.

Risma menambahkan, ada lagi kasus lain yang membuat dirinya harus turun gunung, yaitu anak kecil diperkosa ayah kandungnya. Sementara ibunya bingung dan meminta anaknya tak mengaku karena ketakutan tak bisa makan jika ayahnya ditangkap.

"Itu lah yang harus saya yakinkan kalau dia dijamin oleh negara. Supaya dia anaknya mau mengaku," kata dia.

Sebelumnya, Risma dikabarkan jarang terlihat untuk memberikan bantuan sosial beberapa waktu belakangan. Hal itu menimbulkan banyak pertanyaan, mengingat Kemensos merupakan lembaga yang paling berwenang dalam memberikan bansos.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement