Sabtu 06 Apr 2024 07:38 WIB

Menhub Sebut Aktivitas Mudik Lebaran akan Beri Dampak Ekonomi Signifikan

Sebanyak 193,6 juta penduduk Indonesia berpotensi melakukan perjalanan mudik.

Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kiri) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) dan Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) saat melepas keberangkatan peserta program Mudik Asyik bersama BUMN 2024 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/4/2024). Kementerian BUMN kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat dengan jumlah peserta mudik hampir 100.000 pemudik atau meningkat 40 persen dari jumlah peserta mudik tahun lalu. Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, program mudik tersebut merupakan bentuk BUMN hadir untuk masyarakat sekaligus berkontribusi dalam mendukung terciptanya mudik aman, nyaman serta kondusif mengingat angka kecelekaan selama mudik 2023 didominasi oleh kendaraan roda dua mencapai 77 persen.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kiri) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) dan Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) saat melepas keberangkatan peserta program Mudik Asyik bersama BUMN 2024 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/4/2024). Kementerian BUMN kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat dengan jumlah peserta mudik hampir 100.000 pemudik atau meningkat 40 persen dari jumlah peserta mudik tahun lalu. Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, program mudik tersebut merupakan bentuk BUMN hadir untuk masyarakat sekaligus berkontribusi dalam mendukung terciptanya mudik aman, nyaman serta kondusif mengingat angka kecelekaan selama mudik 2023 didominasi oleh kendaraan roda dua mencapai 77 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan aktivitas mudik Lebaran 2024 M/1445 Hijriah bakal memberi dampak signifikan terhadap peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat. Perputaran ekonomi utamanya di daerah para pemudik berasal.

“Mudik (Lebaran akan) memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah,” kata Menhub Budi ketika menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Mudik Ceria Penuh Makna, Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2024 M/1445 Hijriah di Jakarta, Jumat (4/4/2024).

Baca Juga

Budi menyampaikan hal tersebut merujuk pada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang memprediksi bahwa perputaran uang selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran 2024 diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 tahun 2024 dan diprediksi mencapai Rp157,3 triliun.

"Artinya pergerakan dalam angkutan Lebaran (akan) menciptakan peluang dan manfaat yang sangat bernilai,” ucap Budi.

Menhub menuturkan berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kominfo, Telkomsel, pakar transportasi, dan akademisi telah mengadakan survei pergerakan penumpang, dengan hasil 193,6 juta penduduk Indonesia berpotensi melakukan perjalanan mudik.

Menurut Budi, angka 193,6 juta tersebut sangat besar sehingga bisa memacu perputaran ekonomi di daerah atau kampung halaman para pemudik. Apalagi waktu libur Lebaran cukup lama yakni selama 10 hari, mulai 6-15 April 2024.

Budi menuturkan, bahwa pemerintah telah berupaya agar terwujud kesiapan di semua sektor dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan aman dan lancar. Kementerian Perhubungan bersama para pemangku kepentingan telah menyiapkan sarana dan prasarana di semua moda transportasi di antaranya sisi darat 30.780 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 144.441 pariwisata, kemudian sisi penyeberangan 213 unit kapal.

Selanjutnya di sisi transportasi laut tersedia 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis dan 1.208 kapal swasta. Dari penerbangan, terdapat 420 pesawat yang siap beroperasi. Untuk kereta api, sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa angkutan Lebaran.

“Angka 193 juta itu sangat besar, namun Presiden (Joko Widodo) menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Memang angka survei juga memotret mereka yang bergerak di wilayah aglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik,” tutur Budi.

Menurut Budi penyelenggaraan angkutan Lebaran merupakan salah satu bentuk ujian tentang sejauh mana kemampuan dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang bernilai strategis. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan dan kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

“Kementerian Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun berbagai kebijakan pengaturan mobilitas masa Lebaran 2024,” ucap Budi.

Budi menambahkan, untuk melaksanakan pemantauan, koordinasi dan kolaborasi antarpetugas dan seluruh pemangku kepentingan di lapangan, pihaknya juga telah membentuk Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan sejak tanggal 3 April 2024 sampai 18 April 2024.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement