REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW— Para aktivis pro-Palestina pada Jumat (5/4/2024) petang berunjuk rasa di depan kedutaan Israel di Brussel, ibu kota Belgia, dan menuntut Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza.
Menurut laporan koresponden RIA Novosti, kantor berita Rusia, para pengunjuk rasa juga mendesak Israel mematuhi resolusi-resolusi yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Demonstrasi itu sendiri mendapat izin dari otoritas Brussel dan berlangsung di bawah pengamanan tambahan dari kepolisian. Semua jalan menuju kedutaan Israel diblokade oleh polisi.
Namun setelah melihat jumlah pengunjuk rasa meningkat secara signifikan, polisi mengumumkan melalui pengeras suara bahwa aksi protes itu harus diakhiri lebih cepat.
Para pengunjuk rasa kemudian didorong menjauhi lokasi demonstrasi, tetapi mereka terus meneriakkan berbagai slogan di jalanan lain.
Sebelumnya pada pekan ini, media massa melaporkan bahwa Israel sudah menutup kantor-kantor misi diplomatiknya untuk sementara di sejumlah negara karena khawatir diserang.
Iran pada Selasa (2/4/2024) menyatakan tekad untuk membalas serangan yang dilakukan Israel baru-baru ini ke konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.
Atas peringatan itu, militer Israel mengamati situasi keamanan dan telah memutuskan memanggil tentara-tentara cadangan untuk ditugaskan di unit-unit pertahanan udara Israel.
Baca juga: Diam-Diam Yahudi Israel Siapkan Relawan Khusus Ritual Sapi Merah Saat Gaza Digempur
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas menerobos perbatasan dan menyerang ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Serangan Hamas itu menewaskan sedikitnya 1.200 orang, sementara Israel telah membunuh lebih dari 32.782 warga Palestina dalam serangan balasan, yang juga menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan langkanya kebutuhan pokok.