REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH-- Mungkin masih ada yang berpikir dua kali untuk bersedekah. Khawatir uangnya berkurang, takut kebutuhan hidupnya tidak dapat terpenuhi, atau semacamnya.
Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan untuk menghilangkan rasa takut bersedekah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
ما نقصت صدقة من مال، وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا، وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله عز وجل
"Sedekah itu tidak akan mengurangi harta sedikit pun. Tidak ada orang yang memaafkan orang lain, kecuali Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang rendah hati karena Allah (tawadhu), kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)
Hadits tersebut mengandung pesan bahwa tidak berkurang sedikit pun uang atau harta jika dikeluarkan untuk bersedekah. Justru Allah akan menambahnya, memberinya keberkahan, menjauhkannya dari keburukan, kejahatan, atau musibah.
Secara logika manusia, tentu uang yang dikeluarkan untuk bersedekah itu menjadi berkurang. Namun sejatinya, dengan bersedekah, Allah membukakan pintu rezeki bagi hambanya, dan menurunkan nikmat yang melebihi jumlah sedekah yang diberikan oleh seorang hamba.
Hadits itu juga menyimpan pesan bagi setiap Muslim untuk menjadi pemaaf. Allah mengangkat derajat kehormatan untuk mereka yang senang memaafkan dan menahan diri dari sikap menyalahkan. Sikap memaafkan ini adalah sikap yang memurnikan hati dan meningkatkan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Hadits tersebut juga membicarakan soal tawadhu, yakni sikap rendah hati karena Allah SWT. Seorang hamba yang tawadhu karena Allah maka derajatnya akan diangkat Allah SWT. Dia bersikap lemah lembut terhadap orang lain, dan peduli pada umat Islam. Sifat-sifat inilah yang membuatnya punya kedudukan tinggi di akhirat kelak.
Secara keseluruhan, hadits tersebut memberikan sejumlah faedah. Pertama, dorongan untuk bersedekah. Sedekah adalah alasan untuk melindungi, memperbanyak, dan menjadikan harta itu berkah.
Kedua, balasan atas sedekah tersebut bisa saja bersifat tidak berwujud atau intangible. Misalnya, Allah membukakan pintu rezeki baginya. Atau bisa juga balasan yang sifatnya berwujud. Misalnya harta seorang hamba yang senang bersedekah menjadi bertambah, sehingga semakin bertambah jumlah yang disedekahkan.
Ketiga, mengajarkan tentang pentingnya sikap pemaaf. Keempat, mendorong untuk bersikap tawadhu atau rendah hati, karena sikap ini bukanlah penghinaan atau kemunafikan seperti yang dibayangkan sebagian orang, namun justru merupakan kemuliaan.
Sumber:
https://hadeethenc.com/ar/browse/hadith/5512