REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim diperintahkan menjalankan sholat dan zakat sering diulang-ulang dalam Alquran. Sholat merupakan ibadah yang menghubungkan langsung antara hamba dan Allah SWT, atau hubungan vertikal dengan Tuhan (hablumminallah).
Adapun zakat adalah ibadah berupa berbagi harta kepada delapan kelompok yang berhak menerimanya, yang dikenal sebagai hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablumminannas).
Zakat disebutkan sebanyak 30 kali dalam Alquran. Dan dari 30 itu, ada 27 kali penyebutan sholat dan zakat secara bersandingan. Salah satunya adalah ayat 110 Surat Al Baqarah, sebagai berikut:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
"Dan laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah ayat 110)
Sesungguhnya urusan sholat itu sangat utama, dan meninggalkannya termasuk dosa besar karena sholat adalah tiang agama, yaitu rukun Islam kedua setelah dua kalimat syahadat. Urusan sholat ini bukan urusan yang ringan.
Para ulama sepakat bahwa orang yang meninggalkan sholat karena mengingkarinya adalah kafir, namun mereka berbeda pendapat mengenai apakah orang yang meninggalkan sholat karena malas termasuk kafir atau tidak. Wajibnya sholat dalam Islam tentu membawa hikmah.
Hikmah kewajiban sholat...