Rabu 17 Apr 2024 23:41 WIB

Momen Lebaran Tingkatkan Okupansi Hotel di Kota Madiun

Sejumlah tamu hotel di Kota Madiun disebut pemudik dari luar daerah.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kamar hotel.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Kamar hotel.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun, Jawa Timur, melaporkan peningkatan okupansi kamar hotel saat momen Lebaran 2024 dibandingkan sebelumnya. Dilaporkan tingkat hunian kamar hotel mencapai sekitar 90–100 persen. 

Ketua PHRI Kota Madiun Aris Suharno mengatakan, sebanyak 22 hotel dari 32 tempat penginapan yang tergabung dalam PHRI Kota Madiun mencatatkan hunian kamar rata-rata 1.500–1.700 unit selama H+1 hingga H+3 Lebaran 2024.

Baca Juga

“Saat hari H-Lebaran atau sebelum itu, tingkat hunian kamar hotel hanya berkisar 50–60 persen. Sedangkan pada Lebaran, serta selama H+1 hingga H+3 Lebaran, semua hotel  terisi penuh,” kata Aris, Rabu (17/4/2024).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Aris mengatakan, sejumlah tamu hotel merupakan pemudik dari luar daerah, seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Ada sejumlah tamu yang melakukan reservasi sejak sebulan sebelumnya.

Aris mengatakan, tingkat okupansi hotel di Kota Madiun mulai kembali normal pada Ahad (14/4/2024), seiring kembalinya para pemudik.

Menurut Aris, okupansi hotel pada masa libur Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan momen yama sama tahun lalu. Ia menilai, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengembangkan konsep “urban tourism” atau wisata kota berdampak terhadap kunjungan wisata, sehingga berimbas juga terhadap okupansi hotel.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement