Kamis 18 Apr 2024 13:18 WIB

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 49-52: Kedurhakaan Bani Israil yang Berlipat-lipat

Sudah menjadi watak Bani Israil suka ingkar, gemar membuat kerusakan, dan fasik.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bani Israil merupakan bangsa yang dahulu begitu dimuliakan Allah. Apapun yang mereka minta, pertolongan apapun yang mereka harapkan, Allah hadirkan langsung untuk mereka.

Bahkan ketika mereka mendurhakai, Allah memberikan maaf untuk mereka dan memberikan mereka kitab taurat sebagai petunjuk. Namun sudah menjadi watak mereka, suka ingkar, gemar membuat kerusakan, dan fasik.

Baca Juga

Berikut ini surat Al Baqarah yang menjelaskan tentang kedurhakaan Bani Israil yang berlipat-lipat.

Al Baqarah ayat 49

وَإِذْ نَجَّيْنَٰكُم مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ ۚ وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.”

Dalam Tafsir Kementerian Agama RI, ayat 49 Al Baqarah ini membeberkan bagaimana Allah telah memberikan pertolongan kepada Bani Israil dengan menyelamatkan mereka dari kesengsaraan yang mereka alami, akibat kekejaman Fir'aun, raja Mesir saat itu. Seperti melakukan kerja paksa, membunuh anak laki-laki mereka, hingga kemudian Allah selamatkan mereka dan Allah mengampuni mereka.

Penderitaan yang dialami Bani Israil itu merupakan ujian bagi mereka karena mereka telah melupakan nikmat-Nya dan telah melakukan bermacam-macam dosa. Kemudian Allah swt mengampuni dan menerima tobat mereka, dan dikaruniakan-Nya pula nikmat yang besar, yaitu diselamatkan dari kesengsaraan yang mereka alami dari kekejaman Fir'aun. Tetapi rahmat ini pun merupakan ujian bagi mereka, apakah nantinya mereka akan mensyukuri nikmat itu, atau tidak.

Selanjutnya pertolongan Allah pun kembali datang ketika mereka hendak kabur dari kejaran raja Firan dań pasukan tentaranya. Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan memberikan mukjizat kepada tongkat Nabi Musa AS yang mampu membelah lautan.

Selanjutnya...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement