Jumat 19 Apr 2024 11:42 WIB

Standar Rekrutmen Disebut Kelewat Tinggi, KAI Beri Penjelasan

Standar tinggi ini cerminkan komitmen KAI terhadap kualitas dan profesionalisme.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Masinis berada di ruang kendali gerbong LRT Jabodebek, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Masinis berada di ruang kendali gerbong LRT Jabodebek, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI angkat suara terkait keluhan publik atas standar rekrutmen KAI yang dinilai begitu tinggi. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan KAI memang sedang membuka rekrutmen untuk program Management Trainee 2024.

KAI, lanjut Joni, bekerja sama dengan PT Dayalima Recruitment yang mana masyarakat dapat melakukan pendaftaran mulai 17 April sampai 22 April 2024.

Baca Juga

"Untuk persyaratan tinggi badan, KAI mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Ditjenka Kemenhub untuk masinis. Artinya dipersiapkan jika ada kebutuhan rotasi formasi pekerjaan dari pekerja lain menjadi pekerja kru KA agar kesinambungan perusahaan tetap berlangsung," ujar Joni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Untuk berat badan, KAI mengikuti aturan WHO untuk BMI (body mass index) ideal yang sehat dan minim risiko penyakit diabetes melitus atau jantung karena obesitas atau overweight.

Untuk persyaratan kemampuan berbahasa Inggris, ucap Joni, KAI menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global. "Akreditasi perguruan tinggi serta nilai IPK dapat menjadi indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan," ucap Joni. 

Joni menyebut kemampuan bahasa Inggris yang baik juga menjadi penting dalam lingkungan bisnis global saat ini. Joni menyampaikan KAI memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara.

"Kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi dan memastikan informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait," sambung Joni. 

Joni menambahkan, standar tinggi dalam rekrutmen ini mencerminkan komitmen KAI terhadap kualitas dan profesionalisme. Dengan menetapkan standar yang tinggi, KAI dapat membangun tim yang terdiri dari individu-individu yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi. 

"Hal ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks," lanjut Joni. 

Sebelumnya, latar belakang pendidikan yang dipersyaratkan untuk rekrutmen KAI yaitu S1 dengan jurusan yang telah ditentukan dan IPK minimal 3,5 serta akreditasi jurusan/program studi pada saat tanggal kelulusan minimal "Unggul (A)" dari BAN-PT atau lembaga yang berwenang.

Joni mengatakan pendidikan terakhir yang dibutuhkan yaitu S1 dengan jurusan Logistik, Statistik, Digital Bisnis, Teknik Informatika, Teknik Industri, Sistem Informasi, Arsitektur, Manajemen Administrasi, Manajemen Bisnis, Matematika, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Hukum, Administrasi Pertanahan, Pertanahan, Manajemen Aset, Geodesi, Survei dan Pemetaan, Manajemen Informatika, Manajemen Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Supply Chain Management, Sipil Transportasi, Ilmu Komputer, Administrasi Bisnis, Akuntansi, dan Manajemen.

"Untuk rincian persyaratan dan tahapan rekrutmen, masyarakat dapat mengakses laman web e-recruitment.kai.id," kata Joni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement