Selasa 13 Aug 2024 20:01 WIB

Hoax Surat Rekrutmen KAI: Seleksi Karyawan tak Dipungut Biaya

KAI mengingatkan masyarakat untuk hati-hati mendapatkan surat undangan rekrutmen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Logo PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/Spt
Logo PT Kereta Api Indonesia (KAI).

REPUBLIKA.CO.ID,

Waspada Penipuan Modus Rekrutmen KAI

YOGYAKARTA — Daop 6 Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini dikatakan Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyusul adanya hoaks berkaitan dengan rekrutmen KAI di Jakarta.

Hoaks yang beredar yakni berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi karyawan KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024. Krisbiyantoro menegaskan, surat tersebut merupakan surat palsu dan bukan surat panggilan resmi dari KAI.

“Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen, ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan, seperti penyediaan akomodasi dan transportasi,” kata Krisbiyantoro, Selasa (13/8/2024).

Krisbiyantoro menyebut, saat ini Daop 6 memang tengah menyelenggarakan psikotes untuk peserta rekrutmen eksternal tingkat SLTA, D3, dan D4/S1 tahun 2024 di Yogyakarta mulai 12-14 Agustus 2024. Jumlah peserta yang tercatat mengikuti tes di Yogyakarta pada periode tersebut yakni lebih dari seribu orang.

Meski begitu, katanya, KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan. “Rekrutmen KAI juga tidak menggunakan sistem refund, tidak bekerja sama dengan agen travel/transportasi atau penggantian biaya transportasi, maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen,” ucap dia.

Ditegaskan Krisbiyantoro, semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari sumber tersebut, ia meminta masyarakat untuk mengabaikannya.

“Rekrutmen KAI juga tidak dipungut biaya apa pun dan KAI telah menerapkan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Maka dimohon untuk mengabaikan pihak atau oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut,” ucap Krisbiyantoro.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement