REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menyebutkan banyak perusahaan setempat seperti bergerak di pertambangan, perkebunan kemudian pariwisata berpotensi go public sehingga sangat diharapkan bisa menempatkan pasar modal untuk mendapatkan modal tambahan yang digunakan pengembangan produk.
Kepala Kantor BEI Papua Kresna Payokwa di Jayapura, Jumat (19/4/2024), mengatakan perusahaan yang ingin go public saat ini sudah lebih mudah di Bursa Efek Indonesia sendiri baik dari sisi modal perusahaannya kemudian dari dokumen-dokumen yang dipersiapkan.
“Kami ada namanya papan akselerasi yang mana terbuka untuk perusahaan-perusahaan yang masih startup atau skala kecil dan sudah bisa langsung melistingkan di Bursa Efek Indonesia,” katanya.
Menurut Kresna, untuk papan akselerasi sendiri modalnya tidak sampai Rp 10 miliar bahkan dengan Rp 5 miliar itu sudah bisa mengajukan sebagai calon perusahaan di Bursa Efek Indonesia.