Sabtu 20 Apr 2024 20:44 WIB

Erick Thohir Minta BUMN tidak Terlena dengan Kinerja Positif 2023

Jajaran direksi BUMN diminta untuk benar-benar membuka mata terkait situasi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN, Erick Thohir
Foto: republika
Menteri BUMN, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta direksi BUMN agar tidak terlena dengan kinerja positif di 2023 yang mencatatkan dividen Rp 81,2 triliun dan lebih waspada terhadap gejolak geopolitik di Timur Tengah.

Erick menyebut, perang antara Iran dan Israel berpotensi mengganggu rantai pasok sejumlah komoditas, baik dari sektor energi maupun pangan. Target dividen pun dinaikkan dari Rp 81 triliun menjadi Rp 85 triliun pada tahun depan.

"Kalau enggak di-warning dari bulan Maret-April ini, takutnya kita terlena karena performa kita bagus. Nah, kalau dividen tahun depan nggak tercapai, inilah yang saya warning," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Jajaran direksi BUMN diminta untuk benar-benar membuka mata dengan situasi yang berlangsung saat ini.