Senin 29 Apr 2024 14:19 WIB

Hasil Tes Urine Artis Rio Reifan Positif Konsumsi Sabu, Ekstasi, dan Alprazolam

Artis Rio Reifan kembali ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Artis Rio Reifan (tengah) yang kembali terjerat dalam kasus narkoba.
Foto: Antara Photo
Artis Rio Reifan (tengah) yang kembali terjerat dalam kasus narkoba.

 

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Rio Reifan menjalani pemeriksaan kesehatan di Polres Metro Jakarta Barat. Rio kembali ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kami harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasil cek urine tadi pun tetap positif," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Rio pada pukul 11.37 WIB, digiring dari ruang tahanan menuju ruang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polres Metro Jakarta Barat untuk diperiksa kesehatannya. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan, Rio kembali digiring keluar dari ruang Biddokes Polres Jakbar pada pukul 11.57 WIB.

Dengan pakaian serbahitam, Rio didampingi oleh dua petugas kepolisian. Tidak banyak kata yang dikeluarkan Rio saat digiring kembali menuju ruang tahanan.

Dirinya hanya terdiam dan tidak menggubris pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan awak media. Lebih lanjut, Panjiyoga menyebut bahwa hasil pemeriksaan kesehatan termasuk tes urine menyatakan Rio positif mengonsumsi narkotika jenis sabu, ekstasi, dan alprazolam.

"Sabu, metamfetamin (methamphetamine), ekstasi dan dia juga menggunakan alprazolam," kata Panjiyoga.

Rio sebelumnya ditangkap polisi di kediamannya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat malam (26/4/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Sejumlah barang bukti juga diamankan dari penangkapan pemain opera sabun tersebut, yakni tiga paket kecil sabu, setengah butir ekstasi dan 12 butir alprazolam jenis psikotropika.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement