Jumat 03 May 2024 16:09 WIB

Urwan bin Zubair, Tokoh Tabiin yang Kakinya Diamputasi Ketika Sholat

Urwan bin Zubair merupakan sahabat Nabi Muhammad

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Sahabat Nabi (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Sahabat Nabi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urwah bin Zubair, tokoh dari generasi tabiin, adalah seorang hafizh dan faqih. Dia hafal hadits dari ayahnya dan dikenal rajin puasa. Bahkan saat menjelang ajalnya, dia dalam keadaan puasa.

Urwah memang tidak pernah bertemu Nabi Muhammad SAW. Namun kepribadian dan ketaatannya amatlah luar biasa. Ada kisah menarik dari sosok Urwah bin Urwah, yang sungguh mengetuk hati.

Baca Juga

Kisah ini dipaparkan Dr Sufyan bin Fuad Baswedan MA dalam "Ibunda Para Ulama". Ini berawal dari Urwan yang menderita sakit kanker kulit hingga menjalar ke kaki hingga betisnya.

Saat itu para tabib sudah tidak sanggup mengobatinya. Sehingga kakinya pun membusuk. Para tabib khawatir jika terus dibiarkan maka pembusukan ini terus menjalar dan bisa ke tubuh bagian lain.

Para tabib pun memutuskan untuk mengamputasi kaki Urwah yang telah membusuk. Mereka menawarkan Urwan untuk meminum khamr agar tidak merasa sakit dalam proses amputasi. Namun, Urwan menolak meminum khamr. "Tak pantas rasanya jika aku menenggak barang haram sambil berharap kesembuhan dari Allah," kata Urwah.

Lalu para tabib bermaksud menggunakan cara lain yaitu dengan memberinya obat bius. Mendengar itu, Urwah berkata, "Aku tak ingin salah satu anggota badanku diambil tanpa terasa sakit sedikit pun. Justru aku berharap pahala yang besar dari rasa sakit ini."

Kemudian masuklah beberapa orang yang tidak dikenali oleh Urwah. Dia pun bertanya siapa mereka. Para tabib mengatakan mereka adalah orang-orang yang siap membantu Urwah untuk menahan rasa sakit. "Karena rasa sakitnya bisa saja membuatmu lepas kontrol," kata tabib.

Urwah pun mengatakan, "Aku rasa kalian tidak perlu melakukannya. Insya Allah aku sanggup mengendalikan diriku."

Seketika itulah, para tabib mulai menjalani proses amputasi pada bagian betis Urwah dengan memakai pisau. Ini terjadi di majelis Al Walid bin Abdil Malik. Namun Al Walid sedang sibuk dengan urusannya sehingga tidak memperhatikan proses amputasi kaki Urwah. Akan tetapi, dia baru mengetahuinya setelah mencium bau daging yang terbakar.

 

Berlanjut ke halaman selanjutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement