REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Provinsi Banten menyebutkan sebanyak 2,7 juta kilogram sampah berhasil diolah melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R) setempat.
“DLH mencatat pengelolaan sampah melalui TPST3R ini sangat besar. Setiap tahunnya sekitar 2,7 juta kilogram sampah berhasil diolah oleh TPST3R, yang juga olahan sedekah sampah dan bank sampah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang, Sabtu (4/5/2024).
Dia menjelaskan, ada tujuh lokasi TPST3R, yakni TPST Dongkal Kecamatan Cipondoh, TPST Bina Mandiri Kecamatan Periuk, TPST Nerogtog Kecamatan Pinang, TPST Karsa Mandiri Kecamatan Neglasari, TPST Sapu Pengki Kecamatan Cipondoh, TPST Widatama Kecamatan Karawaci, dan TPST Benua Kecamatan Karawaci.
TPS3R adalah tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah pada skala kawasan atau komunal yang dilakukan swadaya atau mandiri.
Namun, dalam hal ini melibatkan masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar yang berpenghasilan rendah.
Tihar mengatakan, hampir 60 persen sampah yang dikelola TPS3R juga berhasil menjadi kompos, dan digunakan warga untuk penghijauan bahkan diperjualbelikan sehingga menjadi pendapatan.
Setiap TPS3R di Kota Tangerang sudah berpenghasilan cukup maksimal, untuk membayar pegawai, hingga peningkatan fasilitas lingkungan sekitar.
“Bahkan, banyak kisah TPS3R di Kota Tangerang menjadi wadah para warga menabung dari hasil sampah-sampah yang dikumpulkan,” katanya.
Karenanya, kehadiran TPS3R diharapkan dapat membantu proses pengolahan sampah kawasan. Sehingga, sampah bisa didaur ulang dan mengurangi tumpukan sampah di tempat pemrosesan akhir.
“Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang, meski tidak seutuhnya karena tetap akan ada yang tersisa,” katanya.