REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, pada 2024 ini mengalokasikan anggaran untuk bantuan pupuk bagi petani. Bantuan tersebut di luar jatah pupuk subsidi dari pemerintah pusat.
“Pupuk itu vital bagi petani. Karena ini juga berkaitan dengan ketahanan pangan, maka harus terus kita anggarkan. Jadi, selain subsidi pupuk dari pusat, di kota kita juga ada bantuan pupuk lain,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Totok Sugiarto, Senin (6/5/2024).
Totok menjelaskan, Pemkot Madiun pada tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar untuk bantuan pupuk bagi petani. “Hingga menjelang musim tanam ketiga tahun 2024 ini, Pemkot Madiun telah menyalurkan lebih dari 50 persen atau senilai Rp 1,6 miliar bantuan pupuk untuk para petani,” ujar dia.
Menurut Totok, bantuan pupuk disalurkan melalui 32 kelompok tani (poktan). Ada dua jenis pupuk bantuan dari pemkot, yaitu NPK plus dan hayati. Ia mengatakan, sisa anggaran bantuan pupuk akan disalurkan pada masa tanam ketiga dan keempat 2024.
Ia berharap bantuan pupuk tersebut dapat mendukung para petani di Kota Madiun dalam upaya mengoptimalkan produksi pertanian. “Prinsipnya, semua petani di Kota Madiun dapat. Penyaluran melalui poktan masing-masing,” kata dia.