Jumat 10 May 2024 07:54 WIB

Zelenskyy: Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Senjata untuk Hentikan Kemajuan Rusia

Pasukan Ukraina kehabisan senjata dan amunisi sementara Rusia berhasil rebut wilayah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Rusia menuduh sekutu Ukraina membantu merencanakan dan melakukan serangan rudal terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Semenanjung Krimea
Foto: AP
Rusia menuduh sekutu Ukraina membantu merencanakan dan melakukan serangan rudal terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Semenanjung Krimea

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina dapat menghentikan kemajuan pasukan Rusia di timur Ukraina bila sekutu meningkatkan pasokan senjatanya. Pernyataan ini ia sampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola yang sedang berkunjung ke Kiev.

Sejak awal perang yang sudah berlangsung dua tahun Rusia meraih kemajuan kecil tapi stabil merebut wilayah di timur Ukraina. Sementara pasukan Ukraina kehabisan senjata dan amunisi.

Baca Juga

"Kami menerapkan tekanan maksimal pada mitra-mitra kami untuk meningkatkan pengiriman senjata," kata Zelenskyy dalam konferensi pers di ruang terbuka di pusat kota Kiev, Kamis (9/5/2024).

"Bila pengiriman senjata ditingkatkan, kami dapat menghentikan (pasukan Rusia) di timur, di mana mereka mencapai kemajuan," tambahnya.

Saat ia berbicara suara sirene bergema, memperingatkan ancaman rudal dan drone Rusia yang semakin intensif di seluruh Ukraina. Serangan-serangan Rusia beberapa bulan terakhir memadamkan listrik ratusan ribu warga sipil Ukraina.

"Ini sikap mereka sebenarnya pada perdamaian," kata Zelenskyy merujuk Rusia saat para pejabat bergerak menuju tempat aman.

Metsola berada di Kiev di Hari Eropa yang memperingati perdamaian dan persatuan di seluruh Eropa. "Bagaimana perasaan anda Roberta?" tanya Zelenskyy pada ketua parlemen Eropa itu.

"Saya baik-baik saja, tapi seperti yang anda katakan, ini Hari Eropa. Lihat ini, sekarang saya memahami apa yang anda jalani setiap hari," jawab Roberta.

Pasukan Ukraina mundur....

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement