REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi asing dan para peserta World Water Forum ke-10 dipastikan akan merasakan kebudayaan Indonesia secara kuat dan menyeluruh selama ikut serta dalam konferensi internasional itu yang berlangsung pada 8-25 Mei 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa nuansa kebudayaan Indonesia tersebut akan hadir dalam berbagai acara World Water Forum ke-10. Seperti pada upacara pembukaan dan penutupan, serta kegiatan pengalaman kebudayaan yang dapat diikuti langsung delegasi.
"The sound, the taste, the smell, the feel, akan sepenuhnya memberikan kesan bagi para delegasi," ucap Sandi dalam keterangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diterima di Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Salah satu kegiatan yang dapat diikuti sekitar 50 ribu peserta World Water Forum ke-10 tersebut adalah Melukat. Melukat ritual penyucian diri khas masyarakat Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Kegiatan tersebut diharapkan membuat para delegasi dapat menyelami makna spiritual prosesi Melukat yang biasa dijalani masyarakat Bali. "Bersama dengan Pemprov Bali dan Kementerian PUPR, kami juga akan menyelenggarakan Pawai Budaya World Water Forum 2024," ungkap Sandi.
Delegasi asing turut diundang berkunjung ke Desa Wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, tempat mereka bisa menyaksikan sistem irigasi tradisional Subak yang diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 2012.
Selain itu, delegasi asing juga bisa mengenali lebih jauh kebudayaan Indonesia lewat Indonesia Pavilion yang dibuka dalam Expo World Water Forum ke-10. Anjungan tersebut menawarkan berbagai aktivitas menarik, mulai dari gim "Lokapala" yang mengangkat kebudayaan dan cerita rakyat Indonesia hingga kegiatan realitas maya (VR) dengan konten pariwisata Indonesia.
Sandi memastikan bahwa pihaknya senantiasa siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, dan juga berkelanjutan.
World Water Forum menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia. Pada tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 dengan mengusung tema "Air Untuk Kesejahteraan Bersama".
Acara internasional itu mengusung enam sub-tema utama pada tahun ini, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan; dan pengetahuan dan inovasi.