Senin 13 May 2024 20:09 WIB

Potensi Cuaca Ekstrem di Sumbar Diprediksi Masih Terjadi Sepekan ke Depan

Masyarakat yang berada di zona merah diimbau sementara tak berada di wilayah itu.

Red: Qommarria Rostanti
Petugas membersihkan desa yang terdampak banjir bandang di Tanah Datar, Sumatra Barat, Ahad (12/5/2024). BMKG memprediksi cuaca ekstrem di Sumbar terjadi selama sepekan depan.
Foto: EPA-EFE/GIVO ALPUTRA
Petugas membersihkan desa yang terdampak banjir bandang di Tanah Datar, Sumatra Barat, Ahad (12/5/2024). BMKG memprediksi cuaca ekstrem di Sumbar terjadi selama sepekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat Sumatra Barat terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih terjadi di daerah itu pada sepekan ke depan.

"Sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Sumbar. Karena itu masyarakat terutama yang berada di zona merah banjir dan longsor untuk tetap waspada," katanya di Padang, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Ia mengimbau jika memungkinkan, masyarakat yang berada di zona merah itu bisa untuk tidak berada di lokasi rawan tersebut setidaknya untuk sepekan ke depan. Dia mengatakan, pemerintah daerah tentunya telah memetakan daerah-daerah yang masuk zona merah banjir dan longsor. Penting bagi pemerintah untuk menyosialisasikan potensi terjadinya cuaca ekstrem sepekan ke depan.

"Kewaspadaan perlu ditingkatkan saat malam hari karena potensi bahaya akan lebih besar jika bencana di malam hari," katanya.