Senin 13 May 2024 21:07 WIB

Bahlil Ajak Kolaborasi Investor Australia Kembangkan Baterai EV

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia sudah sangat baik.

Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak investor dari Australia untuk berkolaborasi mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di kedua negara.

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/5/2024), ia menyampaikan kolaborasi tersebut bisa dilakukan karena kedua negara sama-sama memiliki turunan komoditas nikel, yakni Indonesia memiliki kobalt dan mangan, sedangkan Australia memiliki litium.

Baca Juga

"Saya yakin hubungan Indonesia dan Australia bisa dipererat lagi. Dalam konteks investasi, jujur kami katakan belum maksimal. Ini tugas kita bersama. Jika kedua negara bisa berkolaborasi, ini akan menjadi kekuatan baru dalam industri baterai mobil listrik,” ujar Bahlil.

Dirinya menyampaikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia sudah sangat baik. Namun dari sisi investasi, potensi kerja sama antara kedua negara dinilai belum maksimal.