Jumat 17 May 2024 16:11 WIB

Pemkab Bekasi Gencarkan Bangun Infrastruktur di Muaragembong

Pembangunan Jembatan Kuning di Muaragembong yang terhenti sejak 2017 dilanjutkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pekerja mulai mengerjakan pembangunan lanjutan konstruksi Jembatan Citarum di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Pradita Kurniawan Syah
Sejumlah pekerja mulai mengerjakan pembangunan lanjutan konstruksi Jembatan Citarum di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir utara wilayahnya. Tepatnya di Kecamatan Muaragembong yang selama ini terkesan tertinggal dibandingkan wilayah lain.

Camat Muaragembong Sukarmawan mengatakan, perbaikan infrastruktur di wilayahnya selain dapat memperlancar mobilitas masyarakat juga mampu meningkatkan sektor perekonomian. Terutama, akses jalan menuju destinasi wisata di pesisir Pantai Muaragembong.

Baca: Wamenhan dan Dubes Korsel Bahas Kerja Sama Pertahanan

"Alhamdulillah di masa pemerintahan Pak Penjabat Bupati Dani Ramdan, pembangunan berjalan secara masif bahkan untuk infrastruktur yang sudah pernah dikerjakan namun mangkrak," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/5/2024).

Sukarmawan mengatakan, keseriusan pemerintah daerah menata wilayah pesisir melalui pembangunan infrastruktur di Kecamatan Muaragembong terlihat dari kelanjutan pembangunan Jembatan Kuning yang menghubungkan Desa Pantai Bakti dengan Desa Pantai Mekar setelah tertunda sejak 2017 silam.

"Alhamdulillah pembangunan Jembatan Kuning atau dikenal warga sebagai jembatan buntung kini dilanjutkan. Dulu sudah dialokasikan Rp 30 miliar dan itu baru sepotong jembatan dan tahun ini Rp 95 miliar untuk tahap lanjutan, jadi totalnya Rp 125 miliar agar dapat tuntas," kata Sukarmawan.

Infrastruktur lain juga turut dibangun salah satunya Jalan Raya Bagedor yang menghubungkan Desa Jaya Sakti dengan Desa Pantai Harapan Jaya. Menurut Sukarmawan, ruas jalan tersebut dilebarkan empat meter lebih untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat.

Rekonstruksi dengan pengecoran pun sudah dituntaskan dan kini tinggal menunggu pembangunan jembatan. Pemkab Bekasi, kata Sukarmawan, juga segera membangun infrastruktur jalan dari Jembatan Jokowi menuju Desa Pantai Bakti sepanjang tiga kilometer.

"Ini sudah disurvei dari jembatan Jokowi mengarah ke pantai Bakti. Awalnya paving block sepanjang tiga kilometer, tapi diubah supaya lebih kuat jadi bentuknya pengecoran hanya panjangnya berkurang jadi tiga kilometer," katanya.

Sukarmawan melanjutkan, pembangunan jalan juga akan dilakukan dari Jembatan Jokowi menuju ke Desa Pantai Bahagia sepanjang tiga kilometer. Saat ini, prosesnya sedang memasuki tahap kajian dan tinggal menunggu pelaksanaan.

"Kalau tuntas ini juga akan mempermudah akses masyarakat menuju objek wisata Pantai Beting, termasuk pembangunan jembatan yang menuju ke sana," ucapnya.

Dia pun berharap pembangunan infrastruktur di Muaragembong dapat berjalan semakin masif. Hal itu karena jika terealisasi bakal mampu memberikan dampak positif terutama bagi kesejahteraan masyarakat.

"Apalagi sekarang sudah ada perubahan status jalan di sejumlah lokasi dari semula jalan lingkungan menjadi jalan kabupaten. Ini tentu sebuah kemajuan positif yang akan terus kami dukung agar wilayah Muaragembong bisa menjelma sebagai wilayah maju atau berkembang," kata Sukarmawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement