Sabtu 18 May 2024 19:18 WIB

Pemprov Uji Coba TPPAS Lulut Nambo Sebelum Beroperasi

Pemprov Jawa Barat menguji coba TPPAS Lulut Nambo sebelum dioperasikan.

Pekerja melakukan proses pengolahan sampah dalam uji coba operasional TPPA Lulut Nambo. Pemprov Jawa Barat menguji coba TPPAS Lulut Nambo sebelum dioperasikan.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja melakukan proses pengolahan sampah dalam uji coba operasional TPPA Lulut Nambo. Pemprov Jawa Barat menguji coba TPPAS Lulut Nambo sebelum dioperasikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menguji coba tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Lulut Nambo dalam mengolah 50 ton sampah menjelang dioperasionalkan pada Juni 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman di TPPAS Lulut Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor mengungkapkan uji coba tersebut merupakan yang terakhir setelah sebelumnya empat kali dilaksanakan.

Baca Juga

"Jadi saya ditugasi Pak Pj Gubernur untuk mengakselerasi operasionalisasi TPPAS Nambo ini. Kenapa harus diakselerasi? Tentu ini dalam rangka mengantisipasi sampah untuk beberapa kabupaten-kota," ujarnya.

Ia menargetkan TPPAS yang dikelola PT Jabar Bersih Lestari (JBL) anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Sarana itu dapat beroperasi pada Juni untuk melayani empat daerah, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.

"Makanya lebih cepat operasional, lebih bagus. Karena itu minggu kemarin kita sepakat untuk melakukan uji coba terakhir. Ini uji coba ke lima atau uji coba terakhir," ujar Herman Suryatman.

Direktur Utama PT JBL Gun Gun Saptari Hidayat di tempat yang sama menyebutkan saat ini sedang berlangsung proses penilaian terhadap perusahaan calon investor. Menurut Gun Gun, penilaian perlu dilakukan selektif mengingat perusahaan investor sebelumnya sempat membatalkan pekerjaan di tengah jalan.

"Sekarang sudah dalam proses penilaian investor, nanti kita informasikan hasilnya. Awalnya investor pertama sudah sepakat untuk membangun, sudah dimulai, kemudian di tengah jalan bermasalah. Memang KPBU banyak dinamikanya. Kami mohon doa," katanya.

Setelah pekerjaannya ditinggal investor, TPPS Lulut Nambo yang dibangun sejak 2017 akhirnya mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa Penyertaan Modal Daerah (PMD) sekitar Rp60 miliar untuk merampungkan pembangunan tahap satu.

Kini selama masa uji coba, TPPAS Lulut Nambo mampu mengolah 50 ton sampah per hari dan menghasilkan biomassa dan refuse derived fuel (RDF) sekitar 40 persen dari berat sampah yang diolah.

"Ketika TPPAS Lulut Nambo telah terbangun dari investasi, maka akan mampu mengolah sampah sekitar 1.800 ton hingga 2.300 ton dalam sehari," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement