Ahad 19 May 2024 16:59 WIB

BNPB Kembali Sebar 3 Ton NaCl untuk Modifikasi Cuaca di Sumbar

Penyemaian NaCl fokus pada wilayah di sekitar daerah aliran sungai sekitar Marapi.

Red: Friska Yolandha
Petugas BNPB menyiapkan natrium klorida yang akan disebar di langit Sumatera Barat pada operasi teknologi modifikasi cuaca.
Foto: Antara/BNPB
Petugas BNPB menyiapkan natrium klorida yang akan disebar di langit Sumatera Barat pada operasi teknologi modifikasi cuaca.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menebarkan tiga ton Natrium Klorida (NaCl) di langit Kota Padang dalam upaya penanggulangan dampak bencana yang terjadi di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Abdul Muhari mengatakan penyemaian NaCl tersebut dilakukan dengan fokus pada wilayah-wilayah di sekitar daerah aliran sungai pada lereng Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

"Operasi teknologi modifikasi cuaca kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sortie dengan durasi penerbangan lebih kurang enam jam dan 11 menit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Total NaCl yang disemai pada operasi TMC berjumlah 3.000 kilogram, dalam setiap sortie disemai sebanyak 1.000 kilogram. Sortie pertama dilakukan pada pukul 10.21 WIB dengan target penyemaian di sekitar wilayah tenggara hingga timur Kota Padang yakni Kabupaten Sijunjung dan Solok bagian selatan.

"Sortie pertama ini dilakukan dengan ketinggian 11 ribu kaki," sebut dia.

Kemudian, sortie kedua menyasar wilayah di sekitar Kabupaten Pesisir Selatan atau bagian selatan dari Kota Padang. Penyemaian tersebut dilakukan pada ketinggian 12.500 hingga 13 ribu kaki. Sementara sortie ketiga menyasar wilayah timur laut hingga bagian timur Kota Padang.

Ia mengatakan penyemaian dilakukan saat pagi menjelang siang hingga sore hari. Alasannya, BMKG telah memprediksi potensi hujan terjadi pada siang hari. Wilayah yang diperkirakan terdampak hujan yaitu Kota Pariaman, Padang, Bukittinggi, Batu Sangkar, dan Padang Panjang.

"Daerah-daerah tersebut diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebesar 6,3 sampai 16,6 milimeter per hari," ujarnya.

Operasi TMC  merupakan upaya BNPB bersama BMKG dan instansi lainnya dalam penanggulangan dan percepatan masa transisi darurat ke pemulihan bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor di wilayah Sumbar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement