Rabu 22 May 2024 00:11 WIB

Harkitnas Tingkatkan Nasionalisme Generasi Muda

Harkitnas harus dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas SDM.

Ilustrasi upacara hari kebangkitan nasional.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ilustrasi upacara hari kebangkitan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pelaksana harian Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Meidie Tasik, di Manado, Senin, mengatakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 mampu meningkatkan nasionalisme generasi muda di daerah tersebut.

Harkitnas yang jatuh pada 20 Mei, memiliki tujuan untuk mengenang dan merayakan momentum kebangkitan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga

Hal ini untuk mengingat berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, yang menjadi salah satu tonggak dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tema hari Kebangkitan Nasional tahun ini yaitu “Bangkit Untuk Indonesia Emas.” 

"Tujuan peringatan ini yakni untuk meningkatkan semangat nasionalisme adalah kita diingatkan kembali pentingnya semangat cinta tanah air dan nasionalisme di kalangan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda," jelas Meidie.

Pada upacara hari kebangkitan nasional 2024 ini, katanya, besarnya pengaruh Budi Utomo pada Indonesia membuat pemerintahan Indonesia mengakui pengaruh organisasi ini. 

"Peran penting dari Budi Utomo pun menjadi dasar bagi pemerintah untuk melahirkan Hari Kebangkitan Nasional," jelasnya.

Upacara Harkitnas dipimpin oleh Plh Kakanwil Meidie Tasik dan dihadiri oleh Pejabat Administrator serta seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement