Rabu 22 May 2024 23:10 WIB

Kedai Kopi Lawan Fluktuasi Harga Global Demi Konsumen

Hal tersebut berhasil menangkal kenaikan harga jual produk kopi ke konsumen.

Petani menjemur biji kopi arabika (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petani menjemur biji kopi arabika (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan kedai kopi Fore Coffee mencoba melawan risiko fluktuasi harga global imbas iklim yang tak menentu demi menjaga kontinuitas koneksi dengan pelanggan tetap terjaga.

CEO perusahaan ritel kopi rintisan tersebut Vico Lomar saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024), menyatakan, perlawanan tersebut dilakukan dengan membeli biji kopi sebelum harga telanjur naik.

Baca Juga

"Konter-konter kami biasanya mereka kasih tahu kalau saat ini (Arabika) mau naik harganya. Mereka akan tanya 'apakah biji kopinya mau dibeli sekarang atau tidak?' Supaya harga jual ke konsumen tetap terjaga (tidak ikutan naik)," kata Vico. 

Vico mengatakan perlawanan tersebut berhasil menangkal kenaikan harga jual produk di kedai Fore Coffee selama dua tahun terakhir, sehingga harga produk di jaringan kedai mereka pun tidak kunjung berubah.

"Sudah dua tahun harga kopi di kami tidak naik, ini kami jaga untuk pelanggan bisa tetap menikmati harga yang sama," kata Vico.

Vico pun memberitahu awak media bahwa fluktuasi harga dapat dipengaruhi situasi panen di negara produsen kopi, seperti Brazil dan Vietnam. Jika terjadi gagal panen di atas 30 persen berturut-turut, menurut dia, itu saatnya menjalankan inovasi agar bisnis tak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga yang dinamis.

"Menjalankan bisnis kopi tidak hanya sebatas membuat dan menikmati kopi, namun juga menghargai segelas kopi melalui inovasi rasa dan cara menikmati yang belum pernah ada sebelumnya dan disesuaikan dengan karakter para pencinta kopi," kata Vico.

Vico mengatakan inovasi yang dicetuskan pada Rabu hari ini, yaitu kampanye #Forevolution dilakukan dengan menggandeng delapan individu berpengaruh untuk mengadvokasi misi Fore Coffee dalam menunjukkan potensi kopi Indonesia ke mancanegara.

Kemudian mereka juga meluncurkan tiga menu baru bertajuk ‘Taste of the New Culture’ : Cappuccino Caramelo (Rp29.000), Vanilla Oat Latte (Rp 39.000), dan Matcha Strawberry Cream (Rp 33.000) yang bisa dinikmati mulai Rabu (22/5) pada 200 kedai kopi Fore di 45 kota di seluruh Indonesia.

"Kami selalu berupaya untuk membawa inovasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari pencinta kopi hingga mereka yang baru mengenal kopi," kata Vico.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement